Thursday, 23 April 2020

Menutup Kebersamaan..


Bertemu di program Usaid Prioritas sebagai fasda
Adalah perkenalan pertama kita
Sosok berwibawa,namun penuh kesederhanaan
Pribadi yang penuh kasih,jiwa yang peduli

Di sini kita dipertemukan lagi
Di Sekolah yang sama-sama kita cintai
Menjadi pimpinan sekaligus sebagai rekan
Untuk membuat sekolah ini semakin bersinar
Tiga tahun berlalu,terasa masih kurang
Untuk kita menapaki  tangga tertinggi kemajuan
Ada banyak suka dan duka,tantangan jalan yang terjal
Hempangan pesimis di aral jalan,namun optimis selalu kau hadirkan
 
HUT-PGRI 2019
Berbagi pengetahuan,memberi ilmu adalah kebiasaanmu
Hormatmu kepada yang senior,selaras dengan cintamu kepada yang muda
Menegor dengan kasih itu juga sifatmu,
Ketika kaki melangkah menyimpang dari rel tupoksi
atau ketika telinga ini abai akan instruksi

Hari ini,…hari terakhir bersamamu di tempat ini
Tempat yang sudah kau anggap milikmu sendiri
Taman yang kau sudah hiasi,gerbang kokoh yang sudah terpatri
Pintu-pintu yang sudah kau buat rapi
Kini di gerbang ilmu itu kau tak hadir lagi
Untuk menyapa siswa atau sekedar membetulkan dasi atau topi mereka
Dari ruang pengisi pengetahuan itu juga wujudmu telah hilang
Sapaan khas..Syalom…Horas…Merdeka…. tak akan terdengar lagi
Bukan kau tak ingin lagi Bersama kami
Tapi hanya karena kewajiban yang harus kau jalani
Meski sedih dan berat hati,kami terima perpisahan ini
Kami lepas dengan doa,walau banyak yang mencintaimu disini
Dengan Penuh harap…semoga Sehat dan selamat menjalankan amanah
Di tempat yang baru
Tetaplah tularkan  kebaikan-kebaikan itu
Walau bukan kepada kami lagi
Terimakasih atas segala kebaikan yang sudah kami alami
Terlebih motivasi yang sudah kau beri
Walau kadang berbalas kurang simpati
Untuk itu kami mohon maaf dari hati

Sampai jumpa dilain waktu lagi…

Salam hormatku kepada Bapak Gabe Lumbanbatu,S.Pd
Syalom...
Horas...

smp_pulo,23 April 2020
HUT RI 2019
Bersama Rev.Johannes Fries(Jerman)

Sunday, 19 April 2020

Kerinduan di tengah Pergumulan

Selamat Minggu Quasimodogeniti dan selamat Menikmati ibadah di rumah masing-masing,minggu ini sudah memasuki minggu ke empat melakukn ibadah Minggu di rumah,sesuai himbauan pemerintah dan pimpinan gereja,dalam rangka memutuskan rantai penyebaran virus jahat Corona.gelisah dan resah itu sudah pasti,takut?itu juga apalagi…sebulan lebih menghentikan aktivitas rutin di pekerjaan,tak ada lagi apel pagi dan kegiatan lain,aktivitas social juga dibatasi,tak ada lagi pesta adat,arisan dan perkumpulan lainnya,aktivitas rohani juga terganggu,seperti biasa,setiap Jumat malam,ada marguru ende ama,ini juga dicancel,Hari Minggu juga tak bisa beribadah Bersama jemaat yang lain.dan masih banyak lagi hal-hal yang terpaksa tidak bisa dilakukan seperti biasanya karena teror dari si Corona ini,beruntung masih ada yang berusaha menguatkan dan memberi harapan atas situasi yang kita alami akhir-akhir ini.
Hari ini saya membaca tulisan singkat dari Hamba Tuhan Pdt Yudi Siagian,beliau melayani di HKBP Pakpahan Resort Pangaribuan, SINGKAT,PADAT,MENGUATKAN,tiga kata mengambarkan tulisan singkat beliau.entah karena kebetulan atau tidak, Evangelium hari ini(Minggu 19 April 2020) sangat sesuai dengan sItuasi yang kita hadapi saat ini,"JIwaku Haus kepada Allah".ada kerinduan di tengah pergumulan ,demikian ungkapan hati setelah baca status dari amang pendeta di akun sosial beliau dan setelah mendapat ijin untuk share,maka berikut saya bagikan kepada kita semua sebagai renungan penguatan di masa-masa sulit ini
Mazmur 42 : 1 – 6
1Untuk pemimpin biduan. Nyanyian pengajaran bani Korah.
2Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair,
demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.
3Jiwaku haus kepada Allah,
kepada Allah yang hidup.
Bilakah aku boleh datang
melihat Allah?
4Air mataku menjadi makananku
siang dan malam,
karena sepanjang hari orang berkata kepadaku:
“Di mana Allahmu?”
5Inilah yang hendak kuingat,
sementara jiwaku gundah gulana;
bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia,
mendahului mereka melangkah ke rumah Allah
dengan suara sorak-sorai dan nyanyian syukur,
dalam keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan.
6Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku,
dan gelisah di dalam diriku?
Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya,
penolongku dan Allahku!

1. Kerinduan Akan Rumah Tuhan
Di situasi sulit yang pemazmur dan bangsa Israel hadapi ketika dalam pembuangan, mereka merindukan masa-masa kebebasan mereka untuk bersekutu dengan Tuhan di BaitNya. Mereka rindu beribadah dirumah Tuhan dan kerinduan itu digambarkan seperti rusa yang haus merindukan sungai yang mengalir. Dan mungkin, itulah yang kita rindukan pada saat ini. Oleh karena situasi Covid 19, kita merindukan persekutuan dengan Allah, beribadah kepada Allah di Gereja. Memang, kita percaya bahwa Allah hadir di setiap tempat dan kita bisa beribadah di setiap tempat, tetapi kita juga percaya ada kekhususan beribadah di Gereja. Di rumahNya, Allah menantikan kita seperti seorang Bapak menantikan Anaknya. Di rumahNya Allah menjamu kita. Dan di rumahNya juga kita bisa melihat dan merasakan kebaikan serta anugerahNya. Dengan apa yang sedang kita alami sekarang maka kita diingatkan dan disadarkan agar ketika Covid 19 ini sudah berlalu, maka kita sungguh-sungguh menghargai persekutuan dengan Allah di Gereja setiap hari Minggunya. Kita bersama keluarga dengan sukacita meringankan langkah disertai dengan suara sorak-sorai serta nyanyian syukur menerima undangan jamuan Tuhan.
2.Jangan tertekan!
Demikian Firman Tuhan. Seberat apapun persoalan yang kita hadapi, atau seberat apapun pengaruh Covid 19 ini dalam kehidupanmu, jangan biarkan jiwamu tertekan. Ingatlah segala kebaikan yang telah Tuhan perbuat dalam hidupmu, dan berharaplah kepada Allah. Allah itu hidup dan Dia-lah penolong kita. Allah itu hidup dan Dia setia bersama kita melewati situasi sulit ini. Allah itu hidup dan Dia-lah pembebas dan penyelamat kita. Amin
Tuhan memberkati kita sekalian.
Courtesy of  Yudi Siagian


Wednesday, 15 April 2020

Reading comprehension 1


Everybody needs friends.You can feel very sad and lonely if you don’t have someone to play with.
Friendship ia a type of relationship between two people who care about each other.Friends usually spend time together,share ideas and treats,have fun,respect each other’s differences,an care for each other’s safety and well being.in other words,friendship is wonderful.But that’s not to say friendship is easy.it demands time and effort,and it requires that people put someone other than themselves first sometimes.
Many things are necessary fo agood friendship,for example honesty,trustworthiness,loyalty and unconditional acceptance.A friendship makes people in the relationship happy,both people have fun when they spend time together.
For two people to become best friend,you have to really know and understand each other well.This can only happen over long time,not just a few days.friendship is like planting  seed that you have found.You are not quite sure what is going to come up so you have to watch it carefully and look after it.

Based from the text,answer these questions!
1.What is friendship?
2.Is friendship easy?Why?or Why not?
3.What should we have to build a good friendship?
4.Can a good friendship be built in a short time?
5.Please write down,your best friend at least 10(paling sedikit lho…)

BIOGRAPHI OPPUNG TOBOK ROULI PAKPAHAN





L
ahir di Lumban Gaol pada hari Minggu tanggal 15 April 1928, dan dibaptis pada tanggal 17 Juli 1928,anak pertama dari sepuluh bersaudara keturunan dari ompung kami Arginius Pakpahan (Op Panungkunan Pakpahan)-Rosella boru Sinaga (Op Panungkunan Boru)
Sebagai anak pertama,sudah tentu  harus membiasakan diri hidup dalam perjuangan yang keras dalam situasi yang serba pas-pasan.
Mengenyam Pendidikan “hanya” sampai kelas tiga sekolah rakyat dulu,harapan untuk melanjutkan sekolah sirna seketika penjajah bangsa Jepang datang ke tanah Pangaribuan.Sekolah yang dulunya berdiri di dekat Pasar (sekarang menjadi terminal Pangaribuan) terpaksa harus ditutup,dan sebagian besar siswanya terpaksa melarikan diri guna menghindari tangkapan pihak Jepang untuk dipekerjakan ke Pekan Baru untuk membuka jalan,beruntung Ayah kami bisa menyelamatkan diri dengan melarikan diri ke dusun Parinsoran,pemilihan tempat itu bukan tidak beralasan,yaitu di dusun Parinsoran ada Pariban Ompung kami boru Sinaga,hanya dengan penyertaan Tuhan saja ayah kami tidak berhasil dibawa ke Pekan Baru,karena sampai sekarang,teman-teman ayah kami yang dibawa pihak Jepang ,sudah tidak pernah ada kabar beritanya,meskipun ada orang yang menyebut semua tawanan itu telah meninggal selama dipekerjakan.
Waktu terus berjalan pada tahun 1945,ayah kami mendapat berita bahwa Jepang sudah meninggalkan Tano Pangaribuan,sehingga beliau berniat kembali pulang ke Pangaribuan.

Sesampainya di Pangaribuan ayah kami bekerja pada NBK pihak Jepang yang sudah dikelola oleh pribumi yang waktu itu kepalai oleh Sahala Pasaribu yang berasal dari Aek tangga Garoga.Mereka dipekerjakan sebagai buruh yang mengisi beras ke dalam goni untuk selanjutnya dikirim ke daerah-daerah terdekat yang membutuhkan.
Tahun berganti tahun ayah kami tumbuh menjadi seorang lelaki yang dewasa,maka ompung kami menyuruh ayah kami untuk “mangoli”,banyak tantangan yang dihadapi beliau karena mendapat banyak penolakan dengan alasan karena berasal dari keluarga yang Besar (dengan Sembilan bersaudara),sehingga ditafsir susah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya kelak.Namun Tuhan itu Maha Pengasih,tahun 1946 Ayah kami berkenalan dengan Ibunda kami tercinta Dorima Harianja yang lahir pada hari Rabu,02 Oktober 1929 dan dibaptis pada tanggal 2 Nopember 1929 anak perempuan dari ompung kami Julius Harianja (Ompu Togi Harianja )almarhum dan Rosti boru Pakpahan (Ompu Togi boru)almarhum dari desa Harianja )karena sudah merasa saling  mencintai,maka mereka melangsungkan pernikahan suci di gereja HKI Harianja.
Setelah menikah hanya 3 bulan kemudian mereka hidup berdikari sendiri (Manjae),disinilah titik awal perjuangan hidup keluarga baru orang tua kami dimulai,dengan modal panjaean sebuah Hudon Tano dan setapak sawah untuk dikelola,mereka harus mendayuh Biduk Rumah Tangga ini,berbagi tantangan harus mereka hadapi bersama,namun bagaimanapun keadaaanya mereka harus siap dengan apa yang ada pada mereka.,Setelah lima tahun berkeluarga,Tuhan mengarunikan seorang anak laki-laki  kepada orang tua kami yang kemudian diberi nama Wilson Panungkunan Pakpahan.
Suka duka dalam mengarungi Bahtera Rumah Tangga mereka lalui bersama,masa kehidupan yang susah terpaksa dijalani mereka dengan cara Mamola Pinang,Mandondon (menyewa)sawah   supaya bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,tidak hanya itu usaha berjualan dilakoni mereka berdua dengan berjualan teh,kopi ,tuak ,masak mi sampai berjualan Martabak dengan melibatkan anak-anaknya.Dimana ada pesta horja orangtua kami pasti sudah ada disana lengkap dengan peralatan berjualannya,demikian juga saat Perayaan HUT kemerdekaan setiap tahunnya tidak pernah ketinggalan dengan “Parlape-lapeannya”.Tidak hanya itu,jiwa bisnisnya mulai merambah usaha lain yaitu sewa Pengeras suara(mik Toa) dan tenda plastic untuk pesta.semua ini merupakan kerja keras dan upaya yang dapat meningkatkan perekonomian keluarga.
Tercatat pada waktu itu baru orangtua kami yang memiliki usaha tersebut di Pangaribuan,sampai kemudian berjalanya waktu dengan era Modernisasi dan teknologi yang semakin berkembang menyisihkan usaha orangtua kami tergusur oleh munculnya Sound system yang canggih dan teratak yang kokoh berdiri.
Semangat dan kerja keras yang ditunjukkan oleh kedua orangtua kami,serta penyerahan diri secara total kepada Tuhan Yesus Kristus,membuat orangtua kami tetap tegar dalam melewati masa-masa sulit untuk memperjuangkan kami anak-anaknya.Kami sangat bangga punya ayah yang ulet ,pekerja keras yang ditopang oleh Ibunda kami tercinta,seorang ibu Pendoa,yang tidak pernah habis hari tanpa mendoakan keluarga kepada Tuhan nya.
Dan dengan penyertaan Tuhan Yesus Kristus yang diyakininya sebagai sumber segala berkat yang melimpah ,hingga saat ini dan sampai esok kelak masih menjadi suluh dan Teladan bagi kami anak-anaknya,parumaen,Boru,Hela dan seluruh pahompu di manapun saat ini berada.
Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih senantiasa melimpahkan berkat kesehatan,Kekuatan dan Panjang umur bagi kedua orangtua kami yang tercinta……….
Sebelum mengakhiri biografi orangtua kami ini,kami menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan biografi ini,oleh karenanya kepada segenap keluarga kirannya dapat memberikan sumbangan saran agar keluarga kami semakin mengetahui jejak,sejarah dari orangtua kami…….
15 April 2012
Pomparan Ni
OMPU TOBOK ROULI PAKPAHAN/br HARIANJA
(per tanggal 15 April 2012/Tepat Ultah Ayahanda ke 82 Tahun)
No
Ari Tubu
Tgl Tubu
Tardidi
Nama
1.         
Kamis
19-07-1951
11-11-1951
Wilson Panungkunan Pakpahan/S br Panjaitan
2.         
Jumat
11-09-1953
25-12-1953
Apentina br Pakpahan/BL Simatupang
3.         
Selasa
31-05-1955
25-12-1955
Tiominar br Pakpahan
4.         
Kamis
03-04-1958
31-08-1958
Jekson Pakpahan/br Lubis
5.         
Minggu
10-05-1963
07-07-1963
Sontiner br Pakpahan/J Lumbantoruan
6.         
Kamis
10-07-1965
24-10-1965
Danner Pakpahan/ B br Panjaitan
7.         
Senin
19-02-1968
30-06-1968
Dortua br Pakpahan/ H Marpaung
8.         
Senin
27-09-1971
31-10-1971
Berliana br Pakpahan/ J Simangunsong
9.         
Minggu
03-08-1975
26-10-1975
Rudi Hartono Pakpahan/M Br Sirait
Cucu-cucu
No
Nama
1.        
Tobok Lediani Br Pakpahan,AMd/Manullang
2.        
Delpi Nuraida br Pakpahan,SE
3.        
Kurniadi Pakpahan,SE
4.        
Meri Susiani Simatupang,SPd/Gultom
5.        
Antonius Simatupang
6.        
Leris Lenny   Simatupang
7.        
Sufrio Simatupang
8.        
Puspa Dewita Simatupang
9.        
Oviyent Simatupang
10.     
Rittar Wiwit Br Pakpahan
11.     
Yessi Br Pakpahan,Amd
12.     
David Pakpahan
13.     
Torang Lumbantoruan,SE
14.     
Leonardo Lumbantoruan
15.     
Melanita br Lumbantoruan
16.     
Arvaeni br Pakpahan
17.     
Ravael Pakpahan
18.     
Tri Berson Pakpahan
19.     
Debora Margareth Pakpahan
20.     
Andrian Binsar Pakpahan
21.     
Friska Br Marpaung
22.     
Milano Jeremi Marpaung
23.     
King David Marpaung
24.     
Carlos Impola Simangunsong
25.     
Cindy br Simangunsong
26.     
Valencia Br Simangunsong
27.     
Juan  Simangunsong
28.     
Kevin Ishikawa Pakpahan
29.     
Krish Dwi Sadewa Pakpahan
30.     
Keyshia Aurora Pakpahan

CICIT/NINI
1.Angelina  br Manullang

Aku Bangga Menjadi Guru (sebuah refleksi diri)

Semua pekerjaan  yang halal sesungguhnya adalah profesi yang mulia. Dari sekian banyak profesi yang mulia tersebut profesi Guru adalah salah...