Pada suatu hari di Universitas Rhein-Waal,Dist Kleve Jerman |
Hari ini,bertepatan tanggal 2 Mei adalah hari yang
bersejarah bagi setiap insan yang peduli dengan dunia pendidikan,,karena
tanggal ini pada tahun 1889,lahir seorang sang pelopor pendidikan yang akhirnya
dikenal sebagai Ki Hadjar Dewantara.terkenal dengan tiga semboyan “ing ngarso
sung tulodo,ing madyo mangun karso,tut wuri handayani yang artinya di depan
seorang pendidik harus memberi teladan,di tengah harus menciptakan
prakarsa/ide,di belakang harus memberi dorongan/motivasi.sungguh sebuah
semboyan yang visioner,yang terus update meski berganti jaman.Berbicara tentang
pendidikan adalah sebuah isu yang sangat menarik untuk dibahas,dan sangat
penting untuk ditelaah.memang,sektor pendidikan adalah salah satu sektor
penting dalam sebuah bangsa,dikarenakan sektor ini mempunyai andil besar demi
kemajuan sebuah bangsa.punya andil yang besar karena disinilah
dibentuk,dihasilkan sumber daya manusia
calon-calon pemimpin yang kelak akan memimpin bangsa ini.bila sektor ini
dianaktirikan,maka prahara besar akan menguncang sebuah negara.sebaliknya lewat
pendidikan kewibaan sebuah negara bisa
didapatkan
Pendidikan adalah sebuah sektor yang sangat kompleks,karena ada banyak faktor
yang harus bersinergi di dalam proses berlangsungnya roda pendidikan,seperti
faktor keuangan/Anggaran,kurikulum,kualitas guru,sarana
-prasarana,kebijakan,manajemen dan lain-lain.bila saja dari beberapa faktor
tersebut terkendala,maka secara otomatis proses sebuah mesin pendidikan akan
mengalami masalah,dari masalah kecil sampai ke masalah yang serius.
Dari beberapa faktor yang mempengaruhi proses
pendidikan,penulis hanya mencoba menelaah faktor dari kualitas guru(karena
penulis adalah seorang guru).ya..kualitas seorang guru sangat menentukan
maju-mundur sebuah pendidikan.berbagai upaya dari pemerintah,baik pusat maupun
daerah terus dilakukan untuk terus meningkatkan kualitas guru-gurunya,dengan
berbagai pelatihan,workshop,serta dengan upaya meningkatkan kesejahteraan guru
dengan harapan akan semakin memotivasi guru dalam meningkatkan mutu di satuan
pendidikan masing-masing.pertanyaanya,Apakah dengan upaya yang dilakukan
pemerintah,Pendidikan kita sudah maju?
Hasil penelitian menyatakan bahwa kualitas pendidikan Indonesia berada di posisi kelima dari
sepuluh negara di asia tenggara,untuk bidang pendidikan,ini mensyaratkan bahwa
tingkat kemajuan pendidikan kita masih tertinggal bahkan dibandingkan dengan
negara-negara miskin di Asia Tenggara,ini menjadi warning bagi kita bahwa
ternyata kita masih harus kerja keras.Kualitas guru,mesti harus terus ditingkatkan,diperbaiki,karena
guru adalah garda terdepan untuk
menentukan arah pendidikan.sebenarnya guru,yang "benar-benar menjadi guru" tidak
bisa bekerja /mengajar dengan setengah hati,harus profesional.Menggutip tiga
semboyan sang bapak pendidikan nasional yang terkenal itu,disetiap
semboyannya,selalu mengisyaratkan dimana posisi seorang guru dan bagaimana
seharusnya seorang guru berlaku.Bila ketiga semboyan ini dipahami dengan logika
dan dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab,maka masalah ini sebenarnya sudah
terpecahkan,namun ironi yang ditemukan di lapangan adalah sebaliknya.Masih ada
sebagian kecil dari kami pendidik yang belum menunjukkan rasa tanggungjawabnya
ketika berada di rung kelas,kami pendidik masih kurang kreatif,kami pendidik
masih kurang disiplin,kami pendidik masih belum banyak belajar.bila hal ini
dibiarkan,maka ibarat si pungguk merindukan bulan,Peningkatan mutu pendidikan
adalah hanya sebatas impian saja.
Maka,di moment bersejarah ini,di Hari Pendidikan Nasional
tahun 2018 ini,sudah saatnya kita beranjak dari ketidakdisiplinan dalam proses
pembelajaran menjadi pendidik yang berkarakter,menjadi guru yang terus belajar
menigkatkan kapasitas kita sebagai seorang guru,dan menjadi guru yang
mengispirasi anak didik kita....selamat merayakan hari pendidikan nasional"Menguatkan Pendidikan,Memajukan Kebudayaan"thema Hardiknas 2018
No comments:
Post a Comment