Sunday, 6 May 2018

Bersabarlah Sayang...



Kisah terbelahnya Laut Teberau sehingga bangsa Israel bisa menyelamatkan diri dari kejaran bangsa Mesir,sehingga mereka terselamatkan,adalah sebuah kisah yang sanga masih t memukau hati saya ketika baru mendengar cerita itu untuk pertama kalinya di kotbah sekolah minggu,sampai sekarang kisah itu masih ada dalam memori saya,ahh sungguh luar biasa penyertaan Tuhan bagi umatnya,sesuatu hal yang tak bisa diulas dengan logika manusia seperti saya(manusia yang lain,gak tau saya...hehehe)bagaimana bisa lautan yang luas,air yang berlimpah,dengan gelombang tinggi bisa dihentikan,lautnya dibelah menjadi dua,sehingga rombongan umat Tuhan bisa melewatinya,tanpa terkena air,setetes pun....mereka  bersukacita,mengucap syukur kepada Tuhan Yang memberi mereka mujizat
Selanjutnya dikisahkan di kitab yang sama(Keluaran 32: 7-14)Bagaimana umat Tuhan yang sama,yang terselamatkan dari kejaran bangsa Mesir yang ingin membinasakan mereka,dengan waktu yang tidak lama,berbalik 180 derajat,mereka yang dulu beryukur sekarang mereka tidak mengindahkan Tuhan,yang dulu memuji Tuhan atas kebaikan yang mereka terima sekarang mereka mendirikan sebuah patung lembu untuk disembah,mereka menduakan Tuhan nya,dan sudah rusak lakunya(7).mereka menyimpang dari jalan yang ditentukan sejak awal,mereka memberontak kepada Tuhan mereka yang setia,hanya karena mereka tidak SABAR menunggu turunnya Musa untuk memimpin mereka kembali.....mereka layak mendapat hukuman atas pelanggaran mereka.di ayat selanjutnya dituliskan bagaimana Musa terus memohon dalam doa kepada Tuhan untuk dapat mengampuni dosa umatnya,dan Tuhan bisa kembali menerima mereka(ayat 14)
Hidup kita memang kadang seperti bangsa Israel yang saat mendapatkan berkat,sukacita,mujizat otomatis kita mengucap syukur,memuji nama Tuhan atas kebaikannya,ketika kita terselamatkan dari mara bahaya,ucapan terimakasih tak akan putus terucap dari mulut  kita,saking berterimakasihnya,kita mengadakan syukuran mengundang sanak saudara kita.Namun sangat ironis,ketika masalah menghampiri kita,ketika beban terasa berat menghimpit hidup kita,kita tidak SABAR menunggu bala bantuan dari Tuhan kita,kita tidak Sabar,maunya mujizat itu segera tiba begitu kita minta,kekuatan itu segera milik kita ketika kita lemah,kita tidak pernah bersabar,akhirnya kita cari solusi diluar Tuhan....persis seperti bangsa Israel waktu itu.
Seorang pejabat publik tidak sabar untuk memiliki harta melimpah,rumah besar,kendaraan keluaran tahun terbaru,pakaian yang branded lengkap dengan aksesorisnya,mereka tidak sabar dengan pemasukan yang legal,mereka merasa gajinya tidak cukup,akhirnya mereka mencoba untuk menghalalkan segala cara,mereka korupsi,akhirnya?hotel prodeo jadi tempat peristirahatannya.
Seorang pedagang yang gak sabar dengan penghasilan yang “menetes”inginkan “pancoran” uang akhirnya main tipu-tipu sama pembeli,seorang pelajar yang gak sabar dengan nilai yang diperolehnya,mencoba main curang saat ujian.bahkan seorang anak yang masih duduk di bangku sekolah gak sabar untuk segera” dewasa”,akhirnya melihat,melakukan dan merasakan hal-hal yang seyogiannya belum saatnya mereka lihat,lakukan dan rasakan,kawin muda ,akhirnya dengan terpaksa mereka lakoni.Seorang istri tidak sabar dengan penghasilan suaminya yang pas-passan,akhirnya,perselingkuhan yang merusak rumah tangga terjadi.Ketidaksabaran memang bisa membawa kita ke dalam dosa,bahkan ketidaksabaran bisa membawa malapetaka.
“Orang sabar,kasihan Allah” ungkapan ini sudah sangat akrab di telinga kita,tapi apakah kita sudah memahaminya?saya rasa belum,buktinya hal-hal seperti diatas masih sering kita lihat disekitar kita.Saatnya kita untuk memahami  apa arti Sabar dalam hidup kita,sabar bisa berupa ucapan syukur,bersyukur dan bersabar untuk apa yang kita punya saat ini,bersabar untuk sesuatu hal yang belum saatnya kita miliki,bersabar untuk ini dan itu,tentunya sabar yang diiringi oleh doa dan pengharapan,jadi Bersabarlah Sayang........

No comments:

Post a Comment

Aku Bangga Menjadi Guru (sebuah refleksi diri)

Semua pekerjaan  yang halal sesungguhnya adalah profesi yang mulia. Dari sekian banyak profesi yang mulia tersebut profesi Guru adalah salah...