Monday, 19 March 2018

Etika Berbicara




Judul diatas berasal dari  dua kata yaitu Etika dan Berbicara,Etika adalah norma,aturan yang disepakati dan berlaku utuk sekelompok orang,sedangkan Berbicara adalah bentuk Komunikasi lisan yang mengeluarkan,menyusun kata-kata secara teratur sehingga dapat dimengerti lawan bicara.Kemampuan berbicara adalah kemampuan yagn sangat penting dimiliki setiap orang untuk  bisa menyampaikan maksudnya kepada orang lain.karena sejatinya  seorang yang berbicara kepada seorang yang lain tujuannya adalah untuk bisa menyapaikan maksudnya dan maksudnya itu dapat dipahami oleh lawan bicara.
Berbicara akan menjadi sedikit rumit,ketika berbicara itu dibuatkan terkotak-kotak,maksudnya bila berbicara itu dalam ruang lingkup tertentu,atau dengan siapa kita berbicara,akan sangat berbeda ketika kita berbicara di warung pinggir jalan dengan lawan bicara teman sejawat alias rakyat jelata,dengan bila kita berbicara dengan petinggi-petinggi negara,pejabat di perusahaan dan tempatnya juga di kantoran...sangat berbeda tentunya.Berbicara dengan menggunakan bahasa-bahasa tertentu,juga menambah kerumitan dalam berbicara,contohnya dengan menggunakan bahasa ekonomi,bahasa hukum,bahasa anak-anak,apalagi bahasa politik dengan istilah-istilah yang membuat kita agak sedikit mengkerutkan kening alias tidak ngerti.
Penggunaan Bahasa sudah barang tentu akan mempengaruhi  etika seseorang.Etika seorang yang berbicara di sebuah terminal pasti berbeda dengan seorang yang sering berkomunikasi di lingkungan kantor,di sekolah,di gereja,di rumah.Tuntutan peran seorang yang berkecimpung di jalanan memang harus punya etika yang”Sedikit Keras”dibanding mereka yang ada di lingkungan”lembut”.sebaliknya akan terasa sedikit janggal bila peran berbeda  menggunakan bahasa yang berbeda,seperti seorang kondektur bus,berbicara ala seorang profesor,kurang pas,atau sedikit lucu kedengaranya.
Sekarang,Ketika seseorang berbicara,tidak cukup hnaya membuat lawan bicara itu ngerti apa yang dimaksud si pembicara,tapi jauh dari sekedar ngerti,berbicara haruslah mencerminkan sebuah etika,norma atau aturan.Jangan sampai maksud ingin memberi penjelasan,ehhh ternyata jadi salah kaprah,atau malah jadi tersinggung.nah untuk membuat sebuah komunikasi itu lebih terhormat ,maka beberapa tips berikut mungkin dapat menjadi acuan,apa saja???
v 1. Ketika berbicara,tatap mata lawan bicara.
Dengan cara  ini akan kelihatan bahwa kita yang berbicara,atau lawan bicara akan terasa ada saling menghormati.Bisa kita bayangkan ketika kita berbicara dengan seseorang,tapi lawan bicara kita melihat kearah yang lain,tentu kita sedikit tersinggung dengan  perilakunya,seakan kita dianggap”radio nasega-sega”,jadilah sungguh elok bila kita melihat lawan bicara kita,meskipun kita merasa informasi yang disampaikan kurang begitu penting bagi kita,ingat,kita harus respect kepada yang lain.
2. Minimalkan menggunakan Intonasi Tinggi.
Nah...ini dia yang agak sedikit agak sulit,bagaimana gak sulit?,sudah terbiasa dengan suara “Tarzan” alias sorak sorai,kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari sering menggnakan volume yang agak tinggi,kadang terbawa dalam pembicaraan dengan topik yang sebenarnya memerlukan intonasi lembut,sehingga kadang menjadi salah ngerti lawan bicara kita,kadang persepsi mereka kita ini emosi,bahkan marah ketika menyampaikan sesuatu informasi.bahkan kotbah yang seharusnya disampaikan dengan suara mendayu-dayu,harus diberitakan dengan suara layaknya rocker(hahaha........tapi karena sudah biasa,inti kotbahnya sampai juga sih.....)
3.  Gunakan Bahasa yang Baik dan Benar
Betul sekali...dengan memilih kata yang baik dan benar,sopan dan lembut,tentu pesan yang disampaikan akan lebih cepat dimengerti dan dipahami,bagaimanapun,kalimat yang lembut,akan terasa sejuk dihati,sekalipun informasi yang kita sampaikan agak sedikit”Keras”,tapi lebih mengena ke hati lawan bicara,atau bahkan sebaliknya,pesan “sukacita” yang ingin kita sampaikan akan menjadi”dukacita”mendalam bila kita salah dalam memilih kata-kata/bahasa yang baik dan benar.
Jadi,mari kita berbicara dengan etika,dan Etika dalam Berbicara..................

Senin pagi sembilanbelas maret duaribudelapanbelas

No comments:

Post a Comment

Aku Bangga Menjadi Guru (sebuah refleksi diri)

Semua pekerjaan  yang halal sesungguhnya adalah profesi yang mulia. Dari sekian banyak profesi yang mulia tersebut profesi Guru adalah salah...