Profesi guru
adalah profesi yang juga harus terus belajar,sehingga adalah istilah yang
dicetuskan oleh Menteri Pendidikan dan kebudayaan kala itu dengan sebutan “Guru pembelajar”.Seorang guru harus
terus belajar,terus meningkatkan kompetensi di bidang ilmu pendidikan dan
bidang-bidang lain yang berhubungan
dengan profesinya.Belajar tidak harus dengan duduk dibangku kuliah atau
mengikuti kursus-kursus tertentu.ada banyak cara untuk terus meningkatkan
kapasitas diri seorang guru,seperti yang dilakukan pada hari ini.Pemerintah
kabupaten Tapanuli Utara,dalam hal ini Dinas Pendidikan kabupaten Tapanuli Utara
mengadakan sebuah seminar yang bertajuk”Revolusi Mengajar bagi Guru SD dan SMP”.Pada
seminar yang dihadiri kurang lebih 2870 orang guru SD dan SMP se-kabupaten
Tapanuli Utara,Panitia mendatangkan langsung pembicara dari Ibukota Jakarta
yang sudah memiliki jam terbang yang cukup padat serta yang sudah termasuk
sebagai tokoh Nasional,mereka adalah Prof Rheinal Kasali,Phd,.Prof DR.Ir Marsudi
Wahyu Kisworo dan juga Pak Hamid Muhammad,M.Sc,Ph dari Dirjen GTK Kemendikbud serta sang
moderator Bapak Drs Mauliate Simorangkir,MSi(Plt Bupati Taput)
Sebuah seminar
terbesar yang pernah penulis ikuti,di gedung dengan Kapasitas kurang lebih 2000
orang,dengan serius dan antusias para pendekar pendidikan dari jenjang SD dan
SMP mengikuti sesi demi sesi yang dipandu oleh Bapak Mauliate Simorangkir(PLT
Bupati Taput).Pada sesi pertama yang dimotori oleh bapak Hamid Muhammad,M.Sc,Ph Dirjen GTK
Kemendikbud,memaparkan program Departemen Pendidikan dan Kebudayaan di tingkat
pusat,mulai dari permasalahan yang ada di dunia pendidikan secara
nasional,kurikulum,Guru Honor,serta kebijakan yang akan dan sedang dibuat
sampai saat ini.pada sesi tanya jawab,seorang pengawas memberikan pertanyaan
perihal,Bagaimana membuat siswa dan guru supaya lebih berkarakter,terlebih di
jaman sekarang?,sebuah jawaban singkat dan menohok disampaikan oleh bapak Hamid Muhammad,M.Sc,Ph ,dengan membuat pertanyaan spontan kepada peserta seminar”Siapa dari
bapak/ibu yang berangkat tadi ke seminar ini,terlebih dahulu meminta ijin
kepada anak dan suami/istri?”nahhh ternyata tidak semua peserta yang tunjuk
tangan,berarti ada tadi yang tidak pamit,iyakan?nah itu juga bagian dari
karakter,adalah suatu hal yang fatal ketika kita(sebagai guru)menyuruh atau
bahkan memaksa siswa kita untuk pamit kepada orangtua,padahal kita tidak
melakukan hal yang sama?jadilah kita menjadi sosok teladan(Role model) bagi
anak didik kita.demikian juga sebagai kepala sekolah,seharusnya seorang
pemimpin di sekolah harus piawai menyikapi setiap kebijakan serta piawai dalam
mengatur program-program sekolah.
Pada Sesi kedua
yang berjudul”Menyiapkan Generasi Penerus “Oleh Prof Rheinald Kasali ,membuka
sesi dengan mengajak peserta seminar untuk bersyukur karena masih ada di jaman
sekarang,karena apa,dijaman yang serba canggih ini,dijaman yang super maju
ini,ya memang sudah sepantasnya kita bersyukur,karena kita bisa ihat langsung
bahkan ikut merasakan sebuah abad yang penuh dengan sensasi,penuh dengan
hal-hal yang sebelumnya tidak terlintas di benak kita akan seperti ini.Beliau
memutarkan banyak video yang membelakkan mata
pikiran kita dan menyadarkan kita”Ooo ternyata sudah semaju ini ya?,saya
baru tau,kata seorang guru yang duduk disamping saya.Kemajuan teknologi yang
akan mengarah ke era digital memang sudah membawa banyak hal-hal yang baru
dalam kehidupan kita sehari-hari,dan tidak hanya itu,dunia pendidikan juga kena
imbasnya,ada banyak hal positip yang hadirkan oleh IT(informasi Teknologi),tapi
ada juga hal-hal negatif yang terlampirkan,seperti tindak kejahatan(cyber
crime) yang mengancam para generasi muda kita,bahkan sampai ke berita-berita
hoaks yang ingin memecah belah persatuan bangsa,Tugas guru juga untuk memberi
pencerahan akan hal ini kepada generasi penerus.
Tujuan Pendidik
menurut beliau ada banyak,diantaranya:membuat Anak Pandai,Menjadikannya
Juara(dalam hal ini bukan hanya juara akadeik,tapi juga non
akademik),menjadikanya mampu berbahasa dan logic(meminjam bahsa budayawan
Sujiwo Tejo),membangun Budaya,Membangun masyarakat,mencetak manusia gigih dan
membuat anak mampu menjaga dirinya,sebuah pekerjaan yang tidak ringan
sebetulnya untuk para cikgu,tetapi tuntutan jaman mengharuskan seorang guru
harus Mampu untuk itu.
Sesi terakhir
disampaikan oleh bapak Prof DR.Ir Marsudi Wahyu Kisworo,tentang Revolusi
Mengajar,beliau yang sudah banyak menulis buku tentang seluk beluk dunia
Pendidikan di Indonesia,dengan berbagai pengalaman beliau serta berbagai
penelitian yang dilakukan,menyatakan bahwa memang dunia pendidikan ini adalah
bidang sangat kompleks,dan peran yang sangat strategis dipegang oleh seorang
guru,sehebat apapun Kepala Dinasnya,Pengawasnya,Kepala Sekolahnya dan semegah
apapun sekolahnya,semua itu tidak berarti jika Gurunya tidak terlatih untuk memberi
yang terbaik kepada siswanya,dan sebaliknya,seminim apapun fasilitasnya,jika
gurunya mampu untuk berinovasi,semua itu akan terlewati.Ya,peran guru memang
Maha penting.Jaman boleh maju dengan berbagai penemuan-penemuan terbaru,robot
bisa menggantikan peran seorang dokter,robot juga bisa menggantikan tugas
karyawan bank,perkantoran,perbengkelan,driver dll,tapi Sosok Guru,profesi guru
tidak akan dapat tergantikan oleh kemajuan apapun,mengapa??karena semua
teknologi itu tidak memiliki apa yang dimiliki seorang guru
yaitu”Karakter”.satu keyword yang maha penting,tanpa karakter sebuah peradaban
akan musnah,tanpa karakter sebuah generasi akan punah.Pendidikan Karakter harus
ditananamkan sejak dini,disinilah peran penting seorang guru untuk mengajarkan
dan memberi contoh kepada anak didiknya,dengan menjadi role model(contoh teladan kepada peserta didiknya.dan satu lagi
seorang guru itu harus mau berobah,dan mengikuti jaman,karena”Guru Jaman Dulu,hanya cocok untuk murid
jaman dulu,Murid jaman Sekarang perlu dididik oleh guru jaman Sekarang….”
Akhirnya,terimakasih
kepada Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara,Kepala Dinas Pendidikan dan
Jajaranya,serta kepanitian yang sudah mengadakan seminar ini,kami yakin bahwa
sekecil apapun hal yang baru itu memberi dampak yang besar bagi kami yang belum
tau apa-apa dan ditunggu seminar-seminar lainya dalam rangka peningkatan
wawasan kami guru…salam Revolusi Mengajar
Jum’at tanggal sembilan Maret 2018
No comments:
Post a Comment