Sejak hari
ini sampai 14 hari ke depan proses pembelajaran di sekolah di lingkungan
Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara di hentikan sementara,siswa dirumahkan dan pembelajaran
dialihkan ke model daring.hal ini terpaksa dilakukan untuk mengantisipasi
penyebaran Virus Corona (Covid 19).kebijakan ini diambil oleh Forkopinda setempat setelah
merebaknya virus Corina ini di berbagai daerah di Indonesia.
Libur kali
ini dirasakan beda dengan libur yang biasanya,bagaimana tidak,kebijakan libur dengan
rentang waktu yang cukup lama ini adalah libur darurat yang pertama terjadi
yang dialami penulis.Suasana hati senang yang dirasakan para siswa biasanya
tergambar ketika pihak sekolah mengumumkan proses belajar diliburkan ,tetapi untuk
kali ini beda,ada sedikit raut kebingungan di wajah polos anak-anak didik kami,selain
karena disampaikan secara tiba-tiba,juga karena panjangnga waktu libur
tersebut,sampai empat belas hari.berbagai program kerja sekolah terpaksa harus
di tunda dulu sampai wabah ini benar-benar menghilang.siswa kebingungan,guru
juga kelimpungan.belum lagi jadwal pelaksanaan ujian Nasional yang sudah
diambang pintu,suasana saat ini benar-benar genting.disatu sisi kebijakan ini
harus diambil oleh para pemangku kebijakan guna meredam penularan si virus
jahat,tapi disisi lain ada hal yang harus dikorbankan.secara tidak langsung
perekonomian akan terdampak,social,Pendidikan dan hal lain juga akan kena
imbasnya.tapi demi keselamatan Nyawa manusia,kebijakan itu harus didukung oleh seluruh
lapisan masyarakat.Stakeholder Pendidikan diminta untuk menerapkan social
distancing sebagai mana arahan dari para pemangku kebijakan kita.
Meskipun
libur,proses pembelajaran diharapkan masih berlangsung dengan metode
online.guru tetap”hadir” bagi siswanya,meskipun hanya lewat media dalam
jaringan.pengecekan keadaaan kesehatan siswa dirumah dipantau setiap saat
secara berkala juga melalui grup-grup yang dibuat oleh masing-masing wali
kelas,tidak ketinggalan juga penugasan yang diberikan oleh guru mata pelajaran
sebagai upaya mengingatkan siswa untuk tetap belajar di rumah,sering-sering
membuka buku di rumah.hal ini sudah dilakukan pihak sekolah ,tapi kerinduan
akan suasana kelas dirasa masih yang paling tepat ,di kelas itu ada kedekatan
emosional,di kelas itu banyak suasana hati yang tak bisa diungkap lewat
tulisan.di kelas itu ada banyak pengalaman tercipta.kalau pun harus libur,kami
ingin libur yang menghibur……………….Semoga saja wabah ini cepat berlalu.agar
keseharian kami bisa kembali sedia kala…Kiranya Tuhan Menolong Bangsa ini
Corona oh corona
Bagai gelombang Tsunami ,Engkau hempaskan…
Menghancurkan banyak harapan
Bagai getaran
vulkanik,engkau goncangkan
Merubah segala rencana
Bagai kisah horror,engkau menakutkan
Menakutkan hampir seluruh insan
Namamu indah tapi bukan sifatmu
Yang merusak keseharian banyak orang
Ketenangan seperti sudah lenyap dari bumi kami,kau
tebar keresahan
Kedamaian yang kami banggakan,seakan meninggalkan kami
Kehadiranmu membuat kami saling mencurigai,
Curiga bahwa engkau sudah ada Bersama mereka…ketakutan
menguasai jiwa kami
Banyak hal harus dijadwal ulang,program jadi
berantakan
Corona…cepatlah berlalu dari neg’riku,kami rindu
kehidupan semula
Kepada Tuhan saja kami meminta perlindungan,
Tuhan tolong umatmu,selamatkan bangsaku
Lenyapkan sampar ini dari nusantaraku
Kami ingin hidup seperti sedia kala….
No comments:
Post a Comment