Wednesday, 11 March 2020

Kita lagi PAS...

Suasana hening,sepi di pagi menjelang siang terlihat di lokasi sekolah ini ,seakan sekolah ini tak berpenghuni,tak ada suara riuh,tak ada siswa yang lalu Lalang hari ini,tas siswa yang biasa di taruh di laci meja siswa,hari ini berpindah tempat di kumpul di satu titik di depan kelas atau di selasar kelas.guru yang biasa hadir di kelas lengkap dengan tas berisi perangkat pembelajaran,sekarang terlihat sedikit”santai” dengan hanya menyandang tas ringan dengan sebuah map di tangan sebelah berisi lembar-lembar rahasia…yapp,sesuai kalender Pendidikan hari ini sampai  lima hari ke depan sedang berlangsung Penilaian Tengah Semester(PTS) dan Penilaian Akhir Semester (PAS)genap untuk kelas tertinggi.
Penilaian(Assesment) adalah kegiatan rutin per-triwulan atau semester yang sudah masuk dalam kalender Pendidikan. Penilaian(Assesment) dilakukan untuk memperoleh informasi sejauh mana ketercapaian hasil (ketercapaian kompetensi)selama proses pembelajaran yang sudah berlangsung selama triwulan atau semester.bentuk penilaian yang dilakukan sekolah(guru)juga beragam tergantung hasil/target kompetensi yang diharapkan,tetapi secara umum hanya berupa tes tulis atau tes praktek dan peungasan.Hasil penilaian juga dapat berupa nilai kualitatif(berisi pernyataan naratif berisi kata-kata)dan nilai kuantitaif(berisi angka-angka dengan rentang nilai 0-100).Bagi sebagian kecil siswa ketika tiba ujian adalah merupakan hari yang menakutkan karena disana akan diuji sejauh mana pemahamannya terhadap materi yang disampaikan,tapi bagi sebagian besar lagi ini adalah moment yang ditunggu-tunggu untuk menguji pemahamannya terhadap beberapa kompetensi dasar yang sudah dipelajari.

Sesungguhnya penilaian bukan sebagai alat “Penghukuman”sebagai mana yang ditakutkan oleh peserta didik ketika nilai yang diharapkan tidak kunjung didapat,tujuan awal Penilaian dilakukan adalah sebagai penunjuk kedudukan(grading) sesama peserta didik dalam satu kelas/kelas parallel atau dengan bahsa sederhana sebagai pemetaan saja,selain itu juga sebagai alat “diagnosis” untuk menemukan titik kesulitan/kendala yang dihadapi siswa dalam menyelesaikan soal,sehingga guru bisa menentukan langkah atau tindakan apa yang harus dilakukan untuk”Menangani”kesulitan tadi,jadi salah besar ketika si anak harus menghalalkan segala cara untuk mendapat nilai yang tinggi,sekali lagi bukan nilai yang tinggi yang menjadi tujuan dari ujian .Mempersiapkan diri sejak awal,belajar lagi adalah cara terbaik dalam menghadapi ujian,tak perlu yang ada ditakutkan nikmati saja..syukur-syukur bisa dapat nilai yang memuaskan tapi kalaupun tidak…yahh sebagai alarm bahwa kamu belum serius selama ini..selamat ber PTS dan PAS

No comments:

Post a Comment

Aku Bangga Menjadi Guru (sebuah refleksi diri)

Semua pekerjaan  yang halal sesungguhnya adalah profesi yang mulia. Dari sekian banyak profesi yang mulia tersebut profesi Guru adalah salah...