Perjalanan dengan
menggunakan trasportasi udara adalah perjalanan yang penuh sensasi sekaligus
mendebarkan.menggunakan moda trasportasi ini jauh lebih efisien dari segi
waktu,menurut saya hanya itu kelebihannya dari trasportasi yang
lain.kekurangannya......selama perjalanan membuat jantung berdegub lebih
kencang dari biasanya alias senam jantung,entahlah hanya saya yang merasakan pengalaman seperti ini.selama penerbangan tak ada satu
orangpun yang pernah saya temui bersikap tenang,kalaupun ada mungkin, pintar-pintarnya dia menyembunyikan ketakutannya.ada yang beraktifitas
membaca(pura-pura),tidur(pura-pura tidur),mulut komat-kamit berdoa(saya gak tau
apakah ini juga pura-pura)....intinya semua sibuk dengan aktifitas membunuh
waktu sampai pendaratan tiba.saya pribadi merasa double takutnya bila di dalam
pesawat itu bersama keluarga,terbayang bila terjadi apa-apa....... tapi semoga
tidak akan pernah terjadi.
Saya berpikir kalau
naik kendaraaan darat,semisal naik bis,atau mobil pribadi,misal ada kerusakan
teknis di tengah jalan,masih bisa diperbaiki atau minimal mencari teknisi yang
dekat dengan posisi kendaraan saat terjebak kerusakan.lha kalau pesawat yang
mogok di atas pada ketinggian tertentu,apa yang terjadiii??tapi semoga tidak
akan pernah terjadi ketakutan itu.karena yang saya pernah baca,bahwa sebelum pesawat
terbang,harus memenuhi beberapa persyaratan dan mengikuti beberapa prosedur yang ketat sampai dinyatakan laik terbang........nah baru agak sedikit lega
Begitu kaki
melangkah menaiki tangga pesawat....perasaan sudah pasrah tak ada yang
lain.begitu duduk di seat yang sudah di tentukan,doa dikumandangkan kepada
Tuhan pemilik kehidupan,berdoa dan berharap perjalanan ini dilindungiNya sampai
ke tujuan dengan selamat.Kalau di test mungkin kadar keimanan mencapai puncak
tertinggi pada saat itu,bagaimana tidak?doa dan doa yang bisa dihaturkan ditambah penyerahan diri sepenuhnya.adanya pramugari yang cantik-cantik dan pramugara yang
ganteng ,sedikit banyak mengurangi rasa stress yang
luar biasa saya rasakan setiap naik pesawat.
Suasana di dalam pesawat Finair(Changi-Helsinki)september 2016 |
Perjalanan terjauh
yang pernah saya alami dari Bandara Silangit Siborongborong-Kualanamu Medan(±45
Menit) kemudian lanjut ke Singapore(2 jam) setelah itu dihari yang sama take
off dari bandara Changi Singapur dan landing di bandara Helsinki Finlandia
memakan waktu 14 Jam Nonstop dari Hensinki terbang lagi ke Dusseldorf Jerman yang
memakan waktu 4 jam nonstop,meski pesawatnya lumayan besar dilengkapi dengan
fasilitas yang super canggih dan modern,tapi rasa ketakutan akan terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan tetap terlintas di pikiran,apalagi waktu itu pesawat yang membawa kita
melintasi negara yang sedang banyak konflik perang antar negara,takut ada rudal
yang nyasar....hehehe.dan Puji Tuhan perjalanan saat itu lancar tanpa ada
kendala,baik teknis maupun cuaca...
Holan onma natarida.... |
Kalau Ditanya pada saat apakah kebahagiaan dirasakan oleh
penumpang?jawab saya pada saat terdengar pengumuman dari crew pesawat yang
menyatakan kita akan segera mendarat,ketakutan mulai kekurangan
kadarnya...terus saat roda pesawat menyentuh landasan pacu...Puji
Tuhan..ketakutan sirna yang ada hanya rasa syukur,bersyukur masih diberi
kesempatan,kesempatan menikmati dan menjalani hidup,kesempatan untuk memperbaiki
diri,kesempatan untuk meminta maaf kepada orang-orang yang pernah
kusakiti,kesempatan untuk membayar utang yang belum lunas....penumpang yang
tadinya tegang,diam...mulai banyak cakap..hehehehe
Selain
berterimakasih kepada Sang pengatur kehidupan Tuhan Yang Maha Kuasa,saya dan penumpang lain juga
berterimakasih kepada Pilot,co-Pilot,Pramugari/ra,seluruh crew dan terlebih
teknisi yang merawat dan memastikan pesawat laik terbang....nah inilah yang
kurasakan setiap naik ke burung besi ini.Sensasi berada di ketinggian sekaligus
rasa tress di level maksimum...save flight for all of you...Debata Mangaramoti dao-dao akka mara
No comments:
Post a Comment