Friday, 21 December 2018

Natal “Sang Pembaharu”


Pagi ini,cuaca cerah seakan  menyambut para penghuni tempat ini untuk memulai aktivitas seperti biasa yang mereka lakoni dari hari Senin sampai Sabtu.ada canda dan tawa,ada lari-lari kecil diantara anak-anak seusia,selalu ada topik cerita yang  ber-episode yang menarik hati mereka setiap hari,demikian setiap hari yang mereka lalui.Namun ada yang beda hari,di tengah lapangan yang teduh di antara pohon akasia yang rindang,berdiri teratak yang dihiasi oleh ornamen menarik,disamping kiri dan kanan ada pohon  cemara yang berbalut hiasan kertas warna-warni,sebuah kandelar tempat lilin berdiri tegak ditengah-tengah tempat yang mirip dengan pentas sebuah acara,para guru dan pegawai juga berpakaian yang beda hari ini,para kaum bapak plus lajang elegan dengan setelan jas lengkap dengan dasi,sedangkan kaum ibu plus lajang juga,mereka nampak cantik dengan balutan baju warna pink-nya,siswa/i juga tak mau ketinggalan,mereka yang turut ambil bagian sebegai peserta liturgi,vokal grup,menggunakan pakaian merah ada juga sebagian yang kompak memakai gaun warna biru,sedangkan siswa yang lain yang hadir menggunakan pakaian kebanggaan mereka putih,biru lengkap dengan dasi,meskipun demikian semua kelihatan bahagia dan bersukacita,ya....hari ini Jumat,21 Desember 2018 ada sukacita besar di keluarga besar  SMP Negeri 1 Pangaribuan ini,Perayaan Natal sedang berlangsung di tempat ini.Natal Tahun ini Mengambil Thema”Barang Siapa di Dalam Kristus,ia adalah Ciptaan Baru”(2 Korintus 5:17a),dengan Sub Thema”Dengan Smengat Natal Keluarga Besar SMP Negeri 1 Pangaribuan tetaplah hidup di dalam Kristus dan Menjadi Murid Kristus yang mau diperbaharui dan menjadi ciptaan baru”.

Rangkaian acara berjalan dengan lancar dengan suasana yang hikmat,tenang,tertib dan teratur di iriingi alunan musik yang terdengar harmonis.Laporan dari Ketua Panitia Bapak Jonson Sihombing memulai acara Kata-kata Sambutan,dilanjutkan dengan Kepala Sekolah,Komite sekolah,dan diakhiri dengan Ka UPT Pendidikan Kecamatan Pangaribuan.
Dalam Sambutannya Kepala Sekolah bapak Gabe Lumbanbatu,mengatakan,pemilihan tempat perayaan natal tahun ini di Komleks sekolah adalah untuk mendekatkan para warga sekolah untuk semakin cinta kepada sekolahnya,selain itu juga untuk menghapus stigma bahwa untuk kebaktian itu tempatnya “hanya” di gereja.Sekolah juga adalah gereja,sama dengan hati kita masing-masing juga adalah gereja,bila hari ini kita merayakan natal dengan sederhana di sekolah,maka mulai hari ini juga jangan ada lagi kata-kata kotor,yang tidak pantas terucap dari mulut kita,sebagai mana ketika kita berada di dalam gereja.Perayaan natal ini jangalah hanya sekedar acara seremonial belaka,yang kadang hanya melahirkan sifat konsumtif,tapi jauh dari situ hendaklah natal membawa perubahan kearah yang lebih baik.Terkhusus kepada seluruh anak-didik,hendaknya natal ini semakin memngingatkan diri untuk terus memperbaiki,merubah karakter yang kurang baik selama ini,satu kekuatiran sekolah menurut kepala sekolah,adalah ketika kelak anak-anak yang dididik di tempat ini tidak memiliki karakter yang baik dalam perjalan hidupnya,itu saja.Ada banyak lembaga pendidikan non formal yang siap mendidik anak-anak menjadi pintar untuk bidang Matematika,IPA,Bahasa Inggris dan banyak lagi jenis keahlian yang ditawarkan,bahkan dengan jaminan waktu yang terbatas,hanya 3 bulan,bisa mahir bahasa inggris,dengan 2 bulan pintar matematika,dan jaminan lain yang mereka berani pasangkan,tetapi tidak ada satupun yang  berani mengklaim dirinya kursus/lembaga spesialis Karakter,mampu menciptakan karakter yang baik kepada peserta didiknya.Sesuai visi sekolah,Menjadikan Siswa Berkarakter dan Berpestasi ,menjadi tugas berat semua komponen sekolah,khususnya untuk guru-guru dan staf ,kepala sekolah,dan juga peran serta orangtua(Komite sekolah).bila Visi tercapai maka kelak akan lahir generasi-generasi terkemuka dari alumni SMP Negeri 1 Pangaribuan ini,generasi gemilang,generasi yang berperan dalam kemajuan bangsa ini,generasi yang menjadi Decision Maker.Hal senada juga disampaikan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT)Pendidikan bapak Pasu Butarbutar,ke depan diharapkan guru-guru untuk semakin meningkatkan semangat dan kinerja dalam rangka memningkatkan mutu pendidikan.Penghargaan yang di berikan pemerintah melalui Tunjangan Fungsional guru hendaknya semakin memacu semangat juang dalam mencerdaskan anak-anak bangsa yang saat ini menjalani pendidikan di SMP Negeri 1 Pangaribuan ini.terus memperbaharui diri,menigkatkan kompetensi diri,membuka wawasan,terbuka untuk hal-hal baru yang positif adalah ciri-ciri guru masa kini.Sertifikasi Pendidik harusnya mencakup guru yang sudah terdidik.
Sedangkan dalam renungan Natal yang disampaikan hamba Tuhan Pendeta Yudi Siagian,STh,menegaskan bahwa inti natal sebenarnya adalah Pemulihan,pulihnya hubungan manusia dengan Tuhan.Pemulihan itu identik dengan Perubahan,dan perubahan itu identik dengan sesuatu yang baru,sesuai dengan thema yang diambil,”Diperbaharui” dan “Baru”.sebaliknya jika belum ada yang “Baru” maka menandakan belum ada “Perubahan”,belum ada”Pemulihan”.mau tidak mau kita harus mau diperbaharui(The newborn again).Diperbaharui pada sifat yang malas,sifat melawan/berontak terhadap orangtua dan guru,tidak peduli,tidak sayang.Karakter itu sangat erat hubungannya dengan lingkungan,ketika lingkungan tidak baik,maka karakter yang tumbuh disitu juga pasti tidak baik,demikian sebaliknya.Sekolah yang baik juga akan melahirkan siswa/i yang mempunyai karakter baik,apakah cukup hanya lingkungan dan sekolah?tidak,,,ternyata peran orangtua dan guru juga punya andil besar dalam pembentukan karakter.
Mengapa  kita wajib hukumnya punya karakter yang baik?karena memang Tuhan yang kita imani juga punya karakter yang baik,memiliki karakter yang kasih kepada umatnya,inilah yang harus kita teladani dalam hidup kita,baik sebagai guru,orangtua,siswa datau seorang anak.Dengan demikian kelak para siswa/i serta guru-guru dan pegawai dan segenap keluarga besar akan menajdi agen perubahan(agent of change) ke arah yang lebih baik.
Usai Renungan Natal,acara berlanjut dengan acara liturgi yang diawali dengan liturgi guru/pegawai yang mengambil nats dari kitab Amsal,serta diikuti liturgi siswa/i,pembacaaan puisi,vokal grup dan tari-tarian.Diakhir acara seluruh siswa mendapat makanan ringan(Snack) dan setelah acara ditutup ,siswa diperbolehkan pulang dengan tertib.Semua nampak bersukacita,bergembira dan senang,bukan karena snacknya,tapi karena mereka dan kami sudah siap untuk dibaharui.........
Selamat Hari Natal 2018 dan menjelang Tahun baru 2019,Debata mangaramoti,jala mamasu-masu hita..
Mumpung bisa Santai.....

Hanya dua orang ini yang bersedia di poto,yang lain sibuk dgn yang lain....

Ikut gaya mereka(Keysa,Mentari,Lidia,Nugraheni,Debbi)


No comments:

Post a Comment

Aku Bangga Menjadi Guru (sebuah refleksi diri)

Semua pekerjaan  yang halal sesungguhnya adalah profesi yang mulia. Dari sekian banyak profesi yang mulia tersebut profesi Guru adalah salah...