Pagi ini,cuaca cerah seakan
menyambut para penghuni tempat ini untuk memulai aktivitas seperti biasa
yang mereka lakoni dari hari Senin sampai Sabtu.ada canda dan tawa,ada
lari-lari kecil diantara anak-anak seusia,selalu ada topik cerita yang ber-episode yang menarik hati mereka setiap
hari,demikian setiap hari yang mereka lalui.Namun ada yang beda hari,di tengah
lapangan yang teduh di antara pohon akasia yang rindang,berdiri teratak yang
dihiasi oleh ornamen menarik,disamping kiri dan kanan ada pohon cemara yang berbalut hiasan kertas
warna-warni,sebuah kandelar tempat lilin berdiri tegak ditengah-tengah tempat
yang mirip dengan pentas sebuah acara,para guru dan pegawai juga berpakaian
yang beda hari ini,para kaum bapak plus lajang elegan dengan setelan jas lengkap
dengan dasi,sedangkan kaum ibu plus lajang juga,mereka nampak cantik dengan
balutan baju warna pink-nya,siswa/i juga tak mau ketinggalan,mereka yang turut
ambil bagian sebegai peserta liturgi,vokal grup,menggunakan pakaian merah ada
juga sebagian yang kompak memakai gaun warna biru,sedangkan siswa yang lain
yang hadir menggunakan pakaian kebanggaan mereka putih,biru lengkap dengan
dasi,meskipun demikian semua kelihatan bahagia dan bersukacita,ya....hari ini
Jumat,21 Desember 2018 ada sukacita besar di keluarga besar SMP Negeri 1 Pangaribuan ini,Perayaan Natal
sedang berlangsung di tempat ini.Natal Tahun ini Mengambil Thema”Barang Siapa di Dalam Kristus,ia adalah
Ciptaan Baru”(2 Korintus 5:17a),dengan Sub Thema”Dengan Smengat Natal Keluarga Besar SMP Negeri 1 Pangaribuan tetaplah
hidup di dalam Kristus dan Menjadi Murid Kristus yang mau diperbaharui dan
menjadi ciptaan baru”.
Rangkaian acara berjalan
dengan lancar dengan suasana yang hikmat,tenang,tertib dan teratur di iriingi alunan
musik yang terdengar harmonis.Laporan dari Ketua Panitia Bapak Jonson Sihombing
memulai acara Kata-kata Sambutan,dilanjutkan dengan Kepala Sekolah,Komite
sekolah,dan diakhiri dengan Ka UPT Pendidikan Kecamatan Pangaribuan.
Dalam Sambutannya Kepala
Sekolah bapak Gabe Lumbanbatu,mengatakan,pemilihan tempat perayaan natal tahun
ini di Komleks sekolah adalah untuk mendekatkan para warga sekolah untuk
semakin cinta kepada sekolahnya,selain itu juga untuk menghapus stigma bahwa
untuk kebaktian itu tempatnya “hanya” di gereja.Sekolah juga adalah gereja,sama
dengan hati kita masing-masing juga adalah gereja,bila hari ini kita merayakan
natal dengan sederhana di sekolah,maka mulai hari ini juga jangan ada lagi
kata-kata kotor,yang tidak pantas terucap dari mulut kita,sebagai mana ketika
kita berada di dalam gereja.Perayaan natal ini jangalah hanya sekedar acara seremonial
belaka,yang kadang hanya melahirkan sifat konsumtif,tapi jauh dari situ
hendaklah natal membawa perubahan kearah yang lebih baik.Terkhusus kepada
seluruh anak-didik,hendaknya natal ini semakin memngingatkan diri untuk terus
memperbaiki,merubah karakter yang kurang baik selama ini,satu kekuatiran
sekolah menurut kepala sekolah,adalah ketika kelak anak-anak yang dididik di
tempat ini tidak memiliki karakter yang baik dalam perjalan hidupnya,itu
saja.Ada banyak lembaga pendidikan non formal yang siap mendidik anak-anak
menjadi pintar untuk bidang Matematika,IPA,Bahasa Inggris dan banyak lagi jenis
keahlian yang ditawarkan,bahkan dengan jaminan waktu yang terbatas,hanya 3
bulan,bisa mahir bahasa inggris,dengan 2 bulan pintar matematika,dan jaminan
lain yang mereka berani pasangkan,tetapi tidak ada satupun yang berani mengklaim dirinya kursus/lembaga
spesialis Karakter,mampu menciptakan karakter yang baik kepada peserta didiknya.Sesuai
visi sekolah,Menjadikan Siswa Berkarakter dan Berpestasi ,menjadi tugas berat
semua komponen sekolah,khususnya untuk guru-guru dan staf ,kepala sekolah,dan
juga peran serta orangtua(Komite sekolah).bila Visi tercapai maka kelak akan
lahir generasi-generasi terkemuka dari alumni SMP Negeri 1 Pangaribuan
ini,generasi gemilang,generasi yang berperan dalam kemajuan bangsa ini,generasi
yang menjadi Decision Maker.Hal
senada juga disampaikan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT)Pendidikan bapak Pasu
Butarbutar,ke depan diharapkan guru-guru untuk semakin meningkatkan semangat
dan kinerja dalam rangka memningkatkan mutu pendidikan.Penghargaan yang di
berikan pemerintah melalui Tunjangan Fungsional guru hendaknya semakin memacu
semangat juang dalam mencerdaskan anak-anak bangsa yang saat ini menjalani
pendidikan di SMP Negeri 1 Pangaribuan ini.terus memperbaharui diri,menigkatkan
kompetensi diri,membuka wawasan,terbuka untuk hal-hal baru yang positif adalah
ciri-ciri guru masa kini.Sertifikasi Pendidik harusnya mencakup guru yang sudah
terdidik.
Sedangkan dalam renungan
Natal yang disampaikan hamba Tuhan Pendeta Yudi Siagian,STh,menegaskan bahwa
inti natal sebenarnya adalah Pemulihan,pulihnya hubungan manusia dengan
Tuhan.Pemulihan itu identik dengan Perubahan,dan perubahan itu identik dengan
sesuatu yang baru,sesuai dengan thema yang diambil,”Diperbaharui” dan “Baru”.sebaliknya
jika belum ada yang “Baru” maka menandakan belum ada “Perubahan”,belum
ada”Pemulihan”.mau tidak mau kita harus mau diperbaharui(The newborn again).Diperbaharui pada sifat yang malas,sifat
melawan/berontak terhadap orangtua dan guru,tidak peduli,tidak sayang.Karakter
itu sangat erat hubungannya dengan lingkungan,ketika lingkungan tidak baik,maka
karakter yang tumbuh disitu juga pasti tidak baik,demikian sebaliknya.Sekolah
yang baik juga akan melahirkan siswa/i yang mempunyai karakter baik,apakah
cukup hanya lingkungan dan sekolah?tidak,,,ternyata peran orangtua dan guru
juga punya andil besar dalam pembentukan karakter.
Mengapa kita wajib hukumnya punya karakter yang
baik?karena memang Tuhan yang kita imani juga punya karakter yang baik,memiliki
karakter yang kasih kepada umatnya,inilah yang harus kita teladani dalam hidup
kita,baik sebagai guru,orangtua,siswa datau seorang anak.Dengan demikian kelak
para siswa/i serta guru-guru dan pegawai dan segenap keluarga besar akan
menajdi agen perubahan(agent of change) ke
arah yang lebih baik.
Usai Renungan Natal,acara
berlanjut dengan acara liturgi yang diawali dengan liturgi guru/pegawai yang
mengambil nats dari kitab Amsal,serta diikuti liturgi siswa/i,pembacaaan
puisi,vokal grup dan tari-tarian.Diakhir acara seluruh siswa mendapat makanan
ringan(Snack) dan setelah acara ditutup ,siswa diperbolehkan pulang dengan
tertib.Semua nampak bersukacita,bergembira dan senang,bukan karena
snacknya,tapi karena mereka dan kami sudah siap untuk dibaharui.........
Selamat Hari Natal 2018
dan menjelang Tahun baru 2019,Debata mangaramoti,jala mamasu-masu hita..
No comments:
Post a Comment