Sunday, 4 February 2018

SI”Jujur” yang(kadang) Tidak jujur




Masih ingat lagu lawas tersebut?Judulnya"Katakanlah sejujurnya" ciptaan legendaris Indonesia laetta Rinto harahap
Menurut kamus besar bahasa Indonesia,”Jujur”adalah  lurus hati atau tidak berbohong,tidak curang,iklas.
sederhana memang artinya,dan mudah “dimengerti”,tidak pala butuh wajah yang berkerut,atau kening untuk memikirkan arti sebenarnya dari kata singkat tersebut,dan satu lagi menjadi orang yang bernama si jujur juga tak kalah mudahnya dengan menyebutkan arti dari kata jujur tadi,tapi,masalah terbesar saat ini adalah menjadi orang yang jujur,yang benar-benar secara jujur melaksanakan arti dari kata tersebut,tak semudah menghafalkan nama-nama menteri di kabinet pak Jokowi sekarang.Mengapa “Jujur” ini masih relevan dengan jaman now?apa gak ada lagi kata lain yang sedikit lebih populer?(seperti “pilihlah saya”hehehe  efek pilkada yang sudah dekat)
Yap.....Masih dan sangat relevan,memang banyak kisah yang menceritakan atau yang bertemakan kejujuran,seorang kekasih yang tidak jujur dengan pasangannya,yang berkata “Dikaulah satu-satunya pujaan hatiku”ehhh yang ternyata di punya hobi selingkuh,atau  seorang pegawai yang tidak masuk kerja lalu membuat surat sakit kepada atasanya,ehhhh ternyata dia asyik ke pesta perkawinan anak sahabat tetangganya yang dulu bertetangga dengan calon mertuanya kakak adik yang seumuran dan dulu satu sekolah di desa yang saaaaaaaaaaaaaaaaa ahhhhh kepanjangan.....bahkan dalam alkitab juga dituliskan kisah si Simon Petrus si murid yang tidak berkata Jujur mengakui bahwa dia adalah murid Tuhan Yesus,dari kisah diatas ternyata masalah dengan hal kejujuran ini sudah ada sejak dahulu kala.nah karena  sifat ini begitu diidam-idamkan oleh (hampir)semua orang,maka dimulailah niat untuk menumbuhkan kemabli sifat yang baik ini.Setiap pelaksanaan ujian nasional Departemen Pendidikan selalu mengkampanyekan istilah”Prestasi Yes,Jujur Harus”supaya setiap orang yang berwenang dalam pelaksanaan ujian itu berlaku jujur jangan ada neko-neko, atau jargonnya komisi anti rasuah yang berkata”Jujur itu Hebat”.
Jujur adalah sifat mulia yang seharusnya dimiliki setiap insan mulia.Meskipun kadang berkata jujur itu menyakitkan tapi seharusnya kita berkata apa adanya.dengan biasa berkata jujur maka,kita sudah menanamkan sifat mulia dalam diri kita,yang nanti akan tumbuh menjadi kebiasaan.Jujur kepada pasangan,adalah cara untuk ampuh untuk menjaga keutuhan hubungan,jujur kepada pimpinan,adalah cara terbaik menyatakan loyalitas kita kepada atasan,jujur kepada profesi adalah cara terbaik mensyukuri nikmat yang Tuhan karuniakan kepada kita lewat pekerjaan kita,jujur kepada orang lain,adalah cara terhebat untuk menghargai/menghormati sesama ciptaanNya yang mulia.
So?,mari kita jujur............
Seninpagilimafebruariduaribudelapan belas


No comments:

Post a Comment

Aku Bangga Menjadi Guru (sebuah refleksi diri)

Semua pekerjaan  yang halal sesungguhnya adalah profesi yang mulia. Dari sekian banyak profesi yang mulia tersebut profesi Guru adalah salah...