Thursday, 17 August 2017

Mardeka Dongan....Sudah Tahe????




Meski Peringatan Kemerdekan Republik Indonesia yang ke 72 tahun 2017usai sudah,dan saatnya kita kembali kerja sebagai mana motto  HUT tahun 2017”Indonesia Kerja Bersama”artinya jangan ada yang tidak kerja..........meskipun perayaan sudah usai,namun masih tersimpan banyak kenangan,banyak kegiatan,banyak ekspresi disana,ekpresi gembira dan bahkan super gembira atau mungkin sebaliknya....
Merdeka,sebuah kata yang sangat dirindu dan sangat indah pada tahun 75 atau bahkan sebelum tahun itu tiba,menurut guru sejarah saya dulu bahwa bangsa Indonesia yang dijajah oleh bangsa lain,hidupnya sangat sengsara,jiwanya tertekan,mereka dulu tidak diberi kebebasan untuk berekspresi,jangan bereskpresi,berpikir saja mereka dibatasi......ahhhh susah untuk membayangkan
Setelah melalui proses panjang oleh para pemimpin dan tokoh-tokoh bangsa kita dulu,diproklamirkanlah kemerdekaan Indonesia kepada segenap penjuru nusantara dan ke seluruh pelosok dunia,sejak 17 Agustus 1975,kita sah merdeka,punya kedaulatan sendiri sebagai satu negara,tidak bisa saya bayangkan bagaimana,senangnya rakyat mendengarkan kabar baik tersebut,ibarat Pasutri yang sudah lama merindukan kehaadira seorang bayi.....mungkin seperti itulah suasana euforia kemerdekaan waktu itu,setelah sekian lama terjajah,tertekan ,di intimidasi,akhirnya kemerdekaan itu datang juga................itulah dulu kilas balik kemerdekaan di awal lahirnya Indonesia,...
Dan sekarang sudah 72 Tahun kita merdeka,boha do dongan?
Pasti ada beragam jawaban untuk pertanyaan ini,ada yang bilang,sudah banyak merasakan kemerdekaan,ada juga yang sedikit merasakan kemerdekaan,itu terserah persepsi masing-masing,namanya juga merdeka,ya..bebas untuk mengutarakan pendapatnya,tidak ada lagi intimidasi yang membuat paduan suara bahwa jawabanya “kompak mengatakan BANYAK merasakan kemerdekaan”sekarang kan sudah merdeka maka jawabnya???it’s up to you
Tapi apapun jawaban kita satu yang harus kita ingat bahwa kita patut mensyukuri kemerdekaan ini,mensyukuri kepada Tuhan yang telah mengirimkan kita para founding father,tokoh-tokoh yang hebat,sehingga mereka merumuskan kemerdekaan dengan penuh hikmad
Di usia kemerdekaan kita yang sudah termasuk tua,sudah seharusnya kemerdekaan itu dirasakan oleh semua pihak,semua rakyat bukan hanya para beberapa pihak,atau beberapa rakyat saja(yang mengaku rakyat),roti pembangunan sudah waktunya dinikmati oleh bersama,meskipun hanya sepotong roti,atau minimal hanya “ropuk-ropuknya” pokoknya mereka sudah “mandai rotinnya”Dan juga sudah seharusnya mereka merasakan pelayanan prima dari para pemangku kepentingan di daerahnya masing-masing,bukan malah sebaliknya ada yang masih merasakan kehadiran para penjajah di sekelilingnya.layanilah mereka dengan tulus untuk setiap urusan mereka sebagai rakyat,berilah penyuluhan,informasi yang mereka butuhkan,latihlah mereka yang belum terlatiih,berilah apa yang sudah menjadi hak mereka sebagai warga,jangan meminta yang bukan hak kalian,dengan demikian kami akan merasakan arti Kemerdekaan yang sebenarnya,dan akan mendukung serta mendoakan para pemimpin kami...........sehingga kami bisa dengan lantang berkata”MERDEKA......Jayalah Desaku,Jayalah Bangsaku....................

No comments:

Post a Comment

Aku Bangga Menjadi Guru (sebuah refleksi diri)

Semua pekerjaan  yang halal sesungguhnya adalah profesi yang mulia. Dari sekian banyak profesi yang mulia tersebut profesi Guru adalah salah...