Meski Peringatan Kemerdekan Republik Indonesia yang ke 72
tahun 2017usai sudah,dan saatnya kita kembali kerja sebagai mana motto HUT tahun 2017”Indonesia Kerja Bersama”artinya
jangan ada yang tidak kerja..........meskipun perayaan sudah usai,namun masih tersimpan
banyak kenangan,banyak kegiatan,banyak ekspresi disana,ekpresi gembira dan
bahkan super gembira atau mungkin sebaliknya....
Merdeka,sebuah kata yang sangat dirindu dan sangat indah
pada tahun 75 atau bahkan sebelum tahun itu tiba,menurut guru sejarah saya dulu
bahwa bangsa Indonesia yang dijajah oleh bangsa lain,hidupnya sangat
sengsara,jiwanya tertekan,mereka dulu tidak diberi kebebasan untuk
berekspresi,jangan bereskpresi,berpikir saja mereka dibatasi......ahhhh susah
untuk membayangkan
Setelah melalui proses panjang oleh para pemimpin dan
tokoh-tokoh bangsa kita dulu,diproklamirkanlah kemerdekaan Indonesia kepada
segenap penjuru nusantara dan ke seluruh pelosok dunia,sejak 17 Agustus
1975,kita sah merdeka,punya kedaulatan sendiri sebagai satu negara,tidak bisa
saya bayangkan bagaimana,senangnya rakyat mendengarkan kabar baik tersebut,ibarat
Pasutri yang sudah lama merindukan kehaadira seorang bayi.....mungkin seperti
itulah suasana euforia kemerdekaan waktu itu,setelah sekian lama
terjajah,tertekan ,di intimidasi,akhirnya kemerdekaan itu datang
juga................itulah dulu kilas balik kemerdekaan di awal lahirnya
Indonesia,...
Dan sekarang sudah 72 Tahun kita merdeka,boha do dongan?
Pasti ada beragam jawaban untuk pertanyaan ini,ada yang
bilang,sudah banyak merasakan kemerdekaan,ada juga yang sedikit merasakan
kemerdekaan,itu terserah persepsi masing-masing,namanya juga merdeka,ya..bebas
untuk mengutarakan pendapatnya,tidak ada lagi intimidasi yang membuat paduan
suara bahwa jawabanya “kompak mengatakan BANYAK merasakan kemerdekaan”sekarang
kan sudah merdeka maka jawabnya???it’s up to you
Tapi apapun jawaban kita satu yang harus kita ingat bahwa
kita patut mensyukuri kemerdekaan ini,mensyukuri kepada Tuhan yang telah
mengirimkan kita para founding father,tokoh-tokoh yang hebat,sehingga mereka
merumuskan kemerdekaan dengan penuh hikmad
Di usia kemerdekaan kita yang sudah termasuk tua,sudah
seharusnya kemerdekaan itu dirasakan oleh semua pihak,semua rakyat bukan hanya
para beberapa pihak,atau beberapa rakyat saja(yang mengaku rakyat),roti
pembangunan sudah waktunya dinikmati oleh bersama,meskipun hanya sepotong
roti,atau minimal hanya “ropuk-ropuknya” pokoknya mereka sudah “mandai rotinnya”Dan
juga sudah seharusnya mereka merasakan pelayanan prima dari para pemangku
kepentingan di daerahnya masing-masing,bukan malah sebaliknya ada yang masih
merasakan kehadiran para penjajah di sekelilingnya.layanilah mereka dengan
tulus untuk setiap urusan mereka sebagai rakyat,berilah penyuluhan,informasi
yang mereka butuhkan,latihlah mereka yang belum terlatiih,berilah apa yang
sudah menjadi hak mereka sebagai warga,jangan meminta yang bukan hak kalian,dengan
demikian kami akan merasakan arti Kemerdekaan yang sebenarnya,dan akan mendukung
serta mendoakan para pemimpin kami...........sehingga kami bisa dengan lantang
berkata”MERDEKA......Jayalah Desaku,Jayalah Bangsaku....................
No comments:
Post a Comment