Wajah lesu dan frustrasi seakan
tergambar jelas diraut wajah para pemain
Timnas Indonesia,begitu Wasit meniup pluit tanda pertanadingan sudah
usai,situasi yang sama terjadi di warung kecil tempat kami nonton bareng ala huta-huta,rasa kesal,uring-uringan sampai
umpatan kasar sekali-kali keluar dari mulut para penggila olahraga yang satu
ini.Ya itulah yang terjadi akibat kekalahankita dari timnas Malaysia pada
semifinal sepakbola Sea Games
2017.Menonton pertandingan dari awal menit
pertama sampai menit ke 86,terlihat memang permainan berimbang dengan
serangan yang silih berganti,kedua
kesebelasan mempertontonkan permainan menarik,meskipun kadang-kadang membuat
jantung berdebuk tidak beraturan ,ketika ada kemelut di dekat gawang timnas
kita,nah apapun ceritanya,entahlah pemain sudah bermain maksimal,Indonesia
belum beruntung,dewi keberuntungan belum berpihak pada kita
,bla..bla..bla....Intinya Kita GAGAL,itu saja.........
Membaca rekor pertemuan kedua
Tim,ternyata memang masih imbang,7 kali Menang,dan 7 kali kalah,dan tadinya
pertandingan ini saling mencoba untuk memecahkan rekor ke 8,wajar saja jika
tensi pertandingan agak meninggi,ditambah lagi faktor emosional kedua negara
yang bertetangga yang sebelumnya sudah dikompori
dengan insiden bendera terbalik kita,meskipun panitia menyatakan bahwa
kekeliruan tersebut tidak ada unsur kesengajaan,terlepas dari permintaan maaf
tersebut,secara tidak langsung sudah ikut”mengompor-ngompori”
perang syaraf antara kedua negara ditambah lagi berbagai
pertentangan-pertentangan sebelumnya...
Bola memang bundar,sulit untuk
menebak hasil akhir,tapi pikir punya pikir,melihat hasil malam ini,mungkinkah
ada faktor lain penyebab kekalahan malam ini???....penulis mencoba berimajinasi
diluar akal sehat para pembaca,jangan-jangan ada faktor” X “ini.......,melihat
sejarah pertemuan kedua tim,kayaknya(ini
kayaknya ya....)ada “Kutukan”buat Tim kita tidak dapat mengimbangi tim
lawan,sepertinya negara jiran ini musuh bebuyutan kita yang terus mengawasi
kita untuk tidak sampai melewati/mengalahkan mereka,ya ...itulah hipotesis awal saya,bayangkan,dari segi
permainan kita gak kalah,strategi apalagi,materi pemain?kita masih
unggul,Pelatih?ini apalagi kita punya pelatih Ekspor,dan yang tak kalah
heba,kita punya supporter mania....Tapi sepertinya ketika menghadapi Tim yang
satu ini,semua faktor tersebut gak ngaruh...kalau
sudah dikutuk kalah,maka sampai kita jungkir balik pun(ngapainlah sampe segitu ya..)kemenangan itu sulit untuk kita raih.....,boleh
percaya,boleh tidak tapi itulah hasil yang kita peroleh,saya pernah ngobrol
dengan seorang penggila bola “tingkat lokal”mengenai prospek kemajuan Bola
sepak nasional kita,beliau dengan argumentasi yang kuat disertai data-data
pendukung,yakin bahwa sepakbola kita akan maju kelak,dengan melihat
cara-cara yang lumayan membuat kita
bangga,mulai dari perekrutan pemain,liga yang berjalan dll,tapi saya sangkal
pernyataan beliau,bahwa saya sangat pesimis,bahkan saya berandai-andai dan
bilang “sekalipun pelatih sekelas Jose Maurinho didatangkan,prestasi kita akan
tetap jalan ditempat,level Asia saja kita sulit untuk bersaing”bilang saya.Sampai
debat kusir kami berakhir,gak ada yang dapat saling menyakinkan,yahhh namanya
juga DK alias debat kusir......saya beri pendapat kepada beliau bahwa untuk olahraga
yang satu ini,kita harus cukupkan hanya untuk hiburan saja,jangan prestasi...kita
masing dikungkung oleh “kutukan” tadi,Lalu apa yang harus kita lakukan?nah ini
juga menurut penerawangan saya ,caranya kita harus lakukan”Pangurason”buang sial,kita
mesti datangkan orang-orang pintar dari delapan penjuru angin,para yang normal-normal
untuk mencabut kutuk tersebut,kita harus support “Datu-Datu” yang sudah kita
pilih untuk bertarung kita jangan terlalu banyak perintah,banyak
permintaan,bahkan tuntutan,menyiapkan “sesajen” yang diperlukan,berupa
fasilitas,beri kesejahteraan yang layak bagi mereka dll,maka niscaya mereka
akan mampu mencabut “Kutukan” tersebut,nah sekalipun hari ini ,mereka gagal ,kita
juga harus Salut,kepada mereka karena mereka sudah berusaha memberi yang
terbaik untuk negeri kita,walaupun yang terbaik belum berhasil mereka bawa
pulang,perjalanan masih panjang untuk harus
dilalui oleh timnas kita.
Oh ya,dari tadi bicara
Timnas,kali ini penulis punya TimLok(alias Tim Lokal)”LUGAS FC”(Lumban Gaol
Sekitarnya) yang tahun ini berhasil maju ke Babak final BUPATI CUP dan besok Minggu(kalau tidak ada halangan)
yang akan berhadapan dengan tim dari balik gunung”Purbatua FC” Kedua tim ini
memberdayakan pemain lokal dan pemain usia dini,buat LUGAS FC,kemenangan bukan
segalanya,kami hanya mencoba menyalurkan bakat
dari orang-orang muda yang ada disekitar kami,lewat olahraga
ini,diharapkan semakin melatih pemuda untuk bersikap dewasa,menjungjung fair play,menghindari keributan,apalagi
perkelahian jangan sampai ada,Purbatua itu”Bonaniari”
kami...hahahhahahhaha,masa sepakbola dihubungkan dengan paradaton??heheheheh
itulah kami,semoga besok ada berita Bagus untuk timlok kami(jauuhhhh dari
kutukan kalah)semoga..............salam Lugas sepakbola
No comments:
Post a Comment