Membaca judul diatas sepertinya sebuah pertanyaan
yang konyol,kenapa?karena jawabanya banyak dan pasti beragam.Ketika kita
tanyakan ini kepada orang yang masih ngontrak rumah,maka jawabanya adalah Rumah,pertanyaan
ini tidak begitu berarti bagi yang sudah punya lebih dari rumah,ketika kita
tanyakan lagi kepada orang yang belum punya mobil,jawabanya mobil,tapi
sebaliknya tidak untuk yang sudah punya mobil lebih dari satu.Sebuah pertanyaan
yang memungkinkan banyak dan begaram jawaban,tergantung kepada pribadi
masing-masing.
Nah,pertanyaan yang sama bila kita tanyakan kepada
orang yang memiliki visi kemajuan ke depan,maka jawabanya pasti bukan
emas,rumah,mobil,investasi dan lain-lain yang dapat dinilai beradasarkan
rupiah,tapi jawabanya adalah si ANAK.
Terkadang kita sebagai orangtua atau bahkan anak
sendiri tidak menyadari bahwa dirinya begitu berharga ,melebihi emas ,permata
rumah atau hal lain yang terukur dengan uang(Money-value).saking tidak menyadari
hal penting itu,mereka(dalam hal ini anak-anak)terlena dengan kegiatan yang
kurang bermafaat sesuai umur mereka.terlalu banyak waktu untuk
bermain,menggunakan kemajuan IT untuk hal-hal yang kurang
positif,berkelahi,main judi dan bahkan kepada hal-hal yang berbahaya
menggunakan obat-obat terlarang dan gaya hidup bebas...sungguh sebuah ironi
,disaat sebuah generasi yang diharapkan menjadi generasi emas,malah menjadi
generasi yang lemas..
Di lembaga pendidikan,Anak(siswa) adalah sesuatu
yang berharga dan sangat berharga,saking berharganya ada budget yang besar yang
harus dibayarkan oleh pemerintah.Melalui lembaga pendidikan diharapkan akan
dapat membentuk manusia yang sejatinya,sejatinya bermamfaat dan berharga
dimasas depan.Maju mundurnya sebuah peradaban bangsa sangat ditentukan oleh
kemajuan para generasi muda-nya.Dengan memfasilitasi dunia pendidikan diharapkan akan menelorkan generasi emas,generasi
berlian yang berharga dimasa yang akan datang......
Namun kembali sebuah ironi dihadapi oleh para unjuk
tombak pendidikan di sekolah,masih ada siswa yang belkum menyadari hal
ini,belum menyadari bahwa ternyata dirinya merupakan suatu aset yang berharga
dimata keluarga,masyarakat,gereja dan bangsa.Sudah seharusnya para pelajar atau
generasi muda menyadari ini,menyadari bahwa ternyata apapun mereka
sekarang,bagaimanapun ekonomi orangtua mereka,pengetahuan mereka,harus segera
sadar bahwa kelak mereka yang berdiri di garda terdepan keluarga mereka,barisan
terdepan di tengah masyarakat,gereja dan pemimpin dimasa mendatang,bila tidak
segera mereka menyadari hal ini....maka sebuah prahara bencana kepemimpinan
sudah menunggu di depan.....Anak Didik kami sadarlah.....................
No comments:
Post a Comment