Monday, 12 November 2018

Apakah Kita Masih Punya Motivasi?



Kata Motivasi sudah tak asing lagi di telinga kita,dari anak sekolah sampai orangtua,kadang terdengar kata ini disampaikan,tapi taukah kita apa sebenarnya motivasi itu?
Pengertian Motivasi berasal dari perkataan Bahasa Inggris yakni motivation. Namun perkataan asalnya adalah motive yang juga telah digunakan dalam Bahasa Melayu yakni kata motif yang berarti tujuan atau segala upaya untuk mendorong seseorang dalam melakukan sesuatu.secara ringkasnya menurut  KBBI,motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu
Seberapa pentingkah Motivasi itu?
Jawabanya...Sangat Penting
Untuk Siapa saja?
Jawabanya......Untuk semua orang,semua usia,semua tempat
Seberapa pentingkah Motivasi itu?
Jika ini ditanyakan kepada seorang pelajar,maka motivasi memengang peranan penting,sebagai dasar  untuk meraih masa depan yang lebih baik,motivasi bagi seorang pelajar bisa berupa cita-cita.Cita -cita bisa menjadi pemantik semangat mereka untuk belajar lebih bagus ke depanya,dengan cita-cita yang terpampang di depan,sedikit banyak akan memberi mereka semangat,memberi mereka keseriusan,memberi mereka arah dan tujuan yang akan mereka tempuh demi meraih sesuatu yang mereka impikan.Tanpa cita-cita,maka pelajar ibarat seorang pelaut yang tidak tau tujuan arah perahunya berlayar,dia akan terombang-ambing di lautan bebas oleh derunya ombak.Jadi bermimpilah untuk sebuah cita-cita yang mulia,karena dengan bermimpi sebuah cita-cita,maka asa tak akan pernah punah.Jika ada pelajar yang tidak punya inpian dan cita-cita,maka secara otomatis dia tak akan punya motivasi sekolah
Seberapa pentingkah Motivasi itu?
Jika ini ditanyakan kepada seorang guru,maka motivasi juga punya peran sentral ketika guru tersebut menjalankan tugas mulianya,jika seorang guru sudah punya motivasi untuk membimbing,mendidik,mengajar,mentranfer pengetahuan,menjadi model,sebagai panutan bagi anak didiknya,menjadi sosok yang menginspirasi dan ingin menjadi pribadi yang selalu dirindukan anak didiknya untuk hadir di ruang kelas,maka proses belajar-mengajar akan menjadi sebuah kegiatan yang menyenangkan,bagi guru dan siswa.Kegiatan di sekolah akan menjadi sebuah peristiwa yang menarik yang penuh dengan moment-moment yang tak terlupakan setiap orang yang terlibat di dalamnya.Dengan motivasi yang kuat,maka kekondusipan lingkungan sekolah akan tetap terjaga,tak akan ada lagi ruang-ruang kelas yang kosong tanpa kehadiran sosok yang siswa/i rindukan setiap hari.Jika masih ada ruang kelas yang kosong,maka itu sebuah isyarat bahwa Motivasi itu sudah redup dimakan waktu(kecuali gurunya sakit atau mungkin hal lain yang tak bisa di tunda,hehehehe....itupun kalau dilengkapi surat pemberitahuan)
Seberapa pentingkah Motivasi itu?
Jika ini ditanyakan kepada kepada para calon legislatif kita,politikus,pimpinan,maka jawaban yang sama adalah  sangat-sangat penting.mungkin inilah yang hilang dari lubuk hati mereka,sehingga mereka hanya bisa memberi janji-janji  dan harapan palsu kepada kosntituennya yang sudah mengantarkan mereka ke kursi empuk mereka.Hilangnya motivasi ini,membuat mereka tidak berlaku jujur lagi,mereka akhirnya melakukan korupsi bareng-bareng untuk memenuhi hasrat koruktif mereka,meskipun mereka menyadari itu adalah salah dan membahayakan mereka,terbukti kan?mereka kehilangan segalanya,kehilangan jabatan,harta dan mereka juga kehilangan harga diri mereka.Ketika para birokrasi kita tidak dapat memberi pelayanan prima kepada rakyatnya,kepada bawahanya,maka ada sesuatu yang sudah melenceng dari Motivasi awal dia masuk ke sistem birokrasi.
Seberapa pentingkah Motivasi itu?
Jika ini ditanyakan kepada pasangan suami-istri,maka jawabnya juga adalah Penting sekali,Motivasi suami istri mungkin jauh lebih penting karena menyangkut masa depan rumah tangga mereka seumur hidupnya.Motivasi dalam berumahtangga merupakan fondasi berdirinya tiang-tiang dalam rumah tangga,Motivasi terbentuk sejak awal,sehingga sering dikatakan cinta mula-mula,cinta yang selalu mekar,cinta yang selalu peduli dengan pasanganya,cinta yang tak pernah melihat kekurangan dari pasanganya,nah.... bila masih ada pasangan yang tak setia lagi dengan pasanga hidupnya,maka waspadalah....dia pasti sudah mulai melupakan motivasinya dalam berumah tangga.

Motivasi bisa di dapat dari dua faktor,yaitu faktor internal dan faktor eksternal.Faktor Internal(diri sendiri) adalah faktor yang memengang peran penting dalam sebuah motivasi.Motivasi diri untuk tidak pernah ingkar dengan motivasi awal,ibarat seorang pegawai perusahaan yang diawal dia diwawancarai personalia menanyakan motivasi ingin bergabung dengan perusahaan tersebut,dia menjawab dengan gamblang,ingin ikut memajukan perusahaan melalui kemampuan yang dia punya,akan bekerja maksimal,ini terbukti pada tahun-tahun pertama dia diterima di perusahaan tersebut,tahun berganti,krisis keuangan mengancam eksistensi mereka,pendapatan mereka terancam akan berkurang,karena masalah finansial,maka Motivasi mereka berubah di tengah jalan,semangat untuk bekerja hilang,bahkan  bermaksud untuk menjadi masalah bagi perusahaan.jika kejadian terjadi pertanda bahwa Motivasi dirinya  yang dia punya tidak kuat.yang kedua faktor Eksternal(dari luar diri),orangtua juga mempunyai peran penting untuk memotivasi anak-anaknya untuk menjadi anak-anak yang berhasil kelak,melalui support yang diberikan akan memberi semangat baru untuk terus melangkah meraih cita-citanya,demikian juga sekolah,sebagai rumah kedua bagi siswanya,punya tanggungjawab untuk ikut juga memotivasi peserta didiknya,sehingga tetap dalam “rel” menuju stasion kesuksesan dimasa mendatang.
Miliki dan jagalah Motivasi Anda.....
Salam Penuh Motivasi................

3 comments:

Aku Bangga Menjadi Guru (sebuah refleksi diri)

Semua pekerjaan  yang halal sesungguhnya adalah profesi yang mulia. Dari sekian banyak profesi yang mulia tersebut profesi Guru adalah salah...