Anda pilih yang mana lae??
Ahhh...gampang kalilah pertanyaanmu itu laekkuk.....,ya
jelas kita pilih yang kedualah lae,membiasakan yang benar,benarkan lae
jawabanku?sai dibaen dooo........
Botul sekali jawabanmu laekku,dan itu bukan sebuah
pertanyaan yang sulit untuk lae,tapiiiiii......segampang itukah??
Dalam realitas kehidupan kita kita yang terjadi dan yang
sering kita pilih malah opsi yang pertama(Membenarkan yang biasa)biasa dalam
koknteks ini adalah hal-hal,kebiasaan yang kurang baik/negatip.Contoh sederhana
kita lihat,kebiasaan membuang sampah .Kita sering dan bahkan amat sering dengan
sengaja membuang sampah dengan sembarangan,membuang puntung rokok,membuang
kertas yang salah tulis,membuang limbah rumah tangga dan sampah lain,dan tanpa
merasa sedikit pun bersalah atas tindakan tersebut.Mengapa tidak merasa
bersalah??,karena itu sudah kita anggap hal yang benar,meskipun kita tau itu
adalah tindakan yang salah.ya,sudah biasa,makanya kita benarkan..Kita sudah
biasa masuk kerja terlambat,bila kita adalah pegawai,sudah biasa bangun
telat,bila kita seorang pelajar,...sudah biasa terlambat masuk ke ruang kelas
memberikan pembelajaran kepada anak didik kita,bila kita adalah seorang
guru...sudah biasa cuek melayani pasien bila kita seorang medis....sudah biasa
menerima uang pelicin urusan bila kita adalah tenaga administrasi di
kantor..dan sudah biasa dengan hal-hal lain yang benar-benar salah.Kita sadar
gak????oooohh SANGAT SADAR,lae...lho Koq bisa????
Nah karena itu tadi,kita sudah membenarkan hal-hal yang ternyata salah,karena “pekerjaan” yang
salah tadi terus menerus kita kerjakan tanpa ada merasa bersalah,tidak pernah
ada instrospeksi,.bahkan dalam hati kecil, kita berkata,adalah benar masuk
kerja terlambat,adalah benar bangun pagi telat,adalah benar masuk kelas
terlambat,adalah benar menerima uang terimakasih meskipun yang memberi uang itu sudah mengucapkan sumpah serapah...dan
benar....,kita sudah menjustifikasi dalam hati dan otak kita semuanya itu sudah
benar dan benar.....
Lalu apa yang harus kita lakukan?
Kita simak dengan seksama,jawaban yang kita sepakati tadi”Membiasakan
yang Benar “
Sama dengan hal diatas,ketika kita coba untuk melakukan
hal-hal yang benar,hal yang positif,hal-hal yang sesuai dengan peraturan yang
berlaku,hal yang bermamfaat bagi sesama.Bila kita coba konsisten untuk membuang
sampah pada tempatnya(sampah apapun itu dan dimanapun),maka lambat laun otak
kita akan secara spontan akan menghidupkan”alarm”bila kita buang sampah dengan
sembarangan,Bila kita coba konsisten untuk masuk tepat waktu ditempat kerja,di
ruang kelas,di pertemuan-pertemuan terjadwal,serta konsisten utnuk tidak
menerima uang”terimakasih”,dan mengganggap tugas pelayanan kita mulia,maka di
sogokpun kita tidak akan mau....
Butuh berapa lama untuk kita membiasakan yang benar??para
ahli berkata,kita “Hanya”butuh 21 hari untuk membuat sebuah kebiasaan.ya....”Hanya”
21 hari tak sampai satu bulan,mumpung ini masih bulan Januari,ayo bersama-sama
merubah kebiasaan yang kurang elok menjadi kebiasaan yang baik...ingat,hanya 21
hari lhooooo...
Salam membiasakan yang benar................
Senin pagi duapuluhdua januari
No comments:
Post a Comment