Wednesday, 17 January 2018

Berakarlah...Berbuahlah...




Ibarat sebatang pohon yang berdiri tegak dipuncak bukit,bertumbuh kuat meski diterpa kuatnya angin disekililingnya tak tergoyah meski dihempas angin,batang yang besar bukan jaminan kuatnya menahan hempasan angin,daun yang lebat pun tidak cukup alasan membuatnya kuat.Dia kokoh bertahan dan tegak berdiri menantang angin karena dia memiliki Akar yang kuat,akar yang tertanam dalam,akar yang menggengam kuat dan dalam kebawah tanah......
Ya ,Berakar............
Ketika pohon  itu dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik,bisa bertahan hidup menghadapi berbagai macam cuaca,melewati musim,maka yang diharapkan dari pohon tersebut adalah buah,buah yang bermamfaat bagi insan lain disekitarnya......
Ya,Berbuah..........
Ketika Saat ini kita diperhadapkan dengan situasi hidup yang  sulit,tantangan jaman yang  super hebat,beban hidup yang berat,terpaan cobaan yang maha dahsyat,godaan iblis yang sungguh”aduhai”,seakan menggoyahkan bahkan merobohkan “Pohon” hidup kita,ketika teman dan sahabat tak lagi memberi kuat,keluarga juga tak bisa berbuat,jabatan seakan tak punya pengaruh terhadap si jahat,maka kembali lihat si akar yang tetap kokoh menahan “pohon” kehidupan.siapakah “akar” itu???bukan sahabat,bukan keluarga,bukan deking atau bodyguard yang kekar,Tapi Tuhan Sang “akar yang Kuat” ketika kita tumbuh didasarkan akar Tuhan,maka kita akan bertumbuh dan berkembang dengan baik,dengan kuat.....Kita akan bisa menantang angin kuat sekalipun,tancapkan akar hidup kita jauh lebih dalam,pegang  lebih erat tangan Tuhan,jangan pernah lepaskan”akar”mu dari Tuhan pemilik Tanah.....
Jika kita sudah bertahan dari hempasan”angin kehidupan”,melewati “Musim” kehidupan yang silih berganti,suka dan duka,tangis dan tawa,maka saatnya kita juga harus bisa “Berbuah”,menghasilkan buah bagi sesama kita,apakah”buah”kehidupan itu?adalah ketika kita bisa berbagi dengan sesama,berbagi kebaikan sesama insan ciptaan Tuhan,memberi dari apa yang kita punya,berbagi dari apa yang kita miliki,memberi bukan berarti memiliki lebih,berbagi bukan berarti kaya.Tapi memberi adalah memberi dampak yang bisa dirasakan oleh teman,sahabat,keluarga atau bahkan orang lain yang tidak kita kenal,jadi marilah berbuah dan memberi dampak yang baik,filosofi kata”TERIMA KAASIH”apa yang sudah kita “TERIMA” dari Tuhan Pemilik alam,maka seharusnya kita juga wajib”KASIH” kepada orang lain yang berhak menerimanya,TERIMA KASIHlah...
Kamis pagi,18 Januari 2018

No comments:

Post a Comment

Aku Bangga Menjadi Guru (sebuah refleksi diri)

Semua pekerjaan  yang halal sesungguhnya adalah profesi yang mulia. Dari sekian banyak profesi yang mulia tersebut profesi Guru adalah salah...