·
Guru Jaman Old,
o
Menegur siswa Tegas dan terkesan keras jika
menghukum fisik siswa
·
Guru Jaman Now,
o
Menegur dengan bahasa yang lembut dan takut
keras-kerasjika menghukum secara fisik (soalnya
takut dilaporkan karena melanggar UU hukum perlindungan anak)
·
Guru Jaman Old,
o
Siap menjelaskan materi,lanjut berjalan kearah
siswa untuk memberi penjelasan tambahan
·
Guru Jaman Now
o
Siap menjelaskan Materi ,langsung buka FB untuk
update status
·
Guru Jaman Old
o
Jarang bawa tas,kalaupun harus bawa tas isinya
hanya buku pelajaran dan absensi siswa
·
Guru Jaman Now
o
Kemana-mana bawa tas,isinya
sisir,kosmetik,laptop,tak lupa charger (siapa
tau hpnya lowbattery,jadi gak bisa update status tadi..hehehe)
·
Guru Jaman Old
o
Jarang pemberkasan,mereka fokus hanya ngajar
saja
·
Guru jaman Now
o
Rajin dan taat pemberkasan (soalnya takut gak cair,bila gak ada berkas)
·
Guru Jaman Old
o
Naik pangkat otomatis,gak pake urus-urus,ujug-ujug
naik pangkat
·
Guru Jaman Now
o
Naik pangkat mesti memenuhi beberapa syarat yg diminta,dan
pemberkasan lagi
·
Guru Jaman Old
o
Tidak ada income lain kecuali gaji
·
Guru Jaman Now
o
Ada income lain selain gaji,tapi harus
pemberkasan dulu(bah sudah ada tiga kali
kata pemberkasan fuang.....)
·
Guru Jaman Old
o
Tampil apa adanya ke sekolah,tidak begitu
perduli dengan penampilan
·
Guru Jaman Now
o
Tampil dengan model rambut
terkini,mempertimbangkan model pakaian,menyesuaikan warna biar matching sama warna tas(padahal isi tasnya....heheheheh yang tadi
itu),sepatu juga harus sepadan warnanya,wajah dipermak dengan kosmetik ala
artis korea
·
Guru Jaman Old
o
Disegani bahkan ditakuti siswanya(bila berpapasan di jalan,kita terpaksa
harus “monjap”dulu untuk menghindar)
·
Guru Jaman Now
o
Dekat sangat sama muridnya,bahkan dianggap
sebagai teman,buktinya murid meminta pertemanan sama gurunya di EfBi,dan
dikonfirm,(tapi bukan berarti mereka
chatting-an setelah memberi materi tadi lho...)
·
Guru Jaman Old
o
Diikutkan sebagai peserta pelatihan,antusiasnya
luar biasa,bagai menjemput THR di meja ibu bendahara
·
Guru Jaman Now
o
Malas mengikuti pelatihan,kalaupun terpaksa
harus ikut,dalam hati selalu berkata”saya lebih bisa dari mereka yang berdiri
didepan,ahh ngapain pala serius”(tapi
sertifikatnya doyan juga...emang donat?doyan.......
·
Guru Jaman Old
o
Diberi kepercayaan sebagai guru kepala(sekarang
Kasek) adalah sebuah kebanggaan dan merasa senang(saking senangnya diadakan syukuran satu “parliatan”
·
Guru Jaman Now
o
Diusulkan menjadi Calon kepala sekolah saja,sudah
stress duluan(gimana gak
stress,dimana-mana banyak sorotan,dari lembaga inilah,kantor itulah,oknum ini
itulah....pusing pala kasek)
·
Guru Jaman Old
o
Kalau kasih nilai pelit-pelit amat(dulu saya dikasih nilai 5 untuk
kesenian,mentang-mentang saya gak bisa nyanyi,)
·
Guru Jaman Now
o
Nilainya tinggi-tinggi bahkan hampir sama dengan
gurunya(padahal gurunya memperdalam ilmu
lima tahun supaya dapat gelas espede,masak sih,nilainya sama dengan muridnya yang belum pernah kuliah...)
·
Guru Jaman Old
o
Metode pembelajaran yang digunakan hanya satu
arah(teacher center),mau kasih
pendapat takut salah....
·
Guru Jaman Now
o
Menggunakan banyak materi supaya siswanya gak
bosan(meski gurunya harus putar otak
merancang metode yang menarik,bila gurunya rajin ikut pelatihan lho,itupun gak
pernah berkata dalam hati...(seperti yang diatas tadi)
·
Guru Jaman Old
o
Jarang menggunakan alat peraga
·
Guru Jaman Now
o
Protes keras sama kepala sekolah bila alat
peraga tidak tersedia
·
Guru jaman Old
o
Kalau membuat kesalahan,malunya seabad,
·
Guru jaman Now
o
Kalau membuat kesalahan,cukup berkata”kan guru
juga manusia tohhh...”(pintar ya membela diri)
·
Guru Jaman Old
o
80% Menjadi panutan di tengah masyarakat dan
gereja
·
Guru Jaman Now
o
80% menjadi
aktor/aktris di dunia Maya
·
Guru Jaman Old
o
Kesekolah fokus hanya untuk mengajar
·
Guru Jaman Now
o
Kesekolah sambil buka usaha sampingan(katanya gaji
saja gak cukup untuk membiayai si ucok yang lagi kuliah,si butet yang lagi
menyiapkan modal untuk meneruskan usaha sampingan orangtuanya tadi (koq pake sampingan yahh,usaha tengah
kek......?)
·
Guru Jaman Old
o
Sering makan abu kapur di ruang kelas
·
Guru Jaman Now
o
Sering blepotan dengan tinta spidol whiteboard
Kesimpulannya....
Terlepas dari plus –minus guru
dari jaman ke jaman,bagi rekan seprofesi,marilah kita menjadi guru yang
mengispirasi bagi siswa kita,berbuat yang terbaik bagi masa depan anak-anak kita,masa
depan bangsa kita....jayalah Guru Indonesia
Selamat Hari Guru Nasional 2017,Sabtu 25 November 2017