Sunday, 24 November 2024

Aku Bangga Menjadi Guru (sebuah refleksi diri)

Semua pekerjaan  yang halal sesungguhnya adalah profesi yang mulia. Dari sekian banyak profesi yang mulia tersebut profesi Guru adalah salah satunya. Saking mulianya, pemerintah menetapkan satu hari sebagai harinya para pendidik . Setiap tanggal 25 Nopember diperingati sebagai harinya para Guru di seluruh tanah air. Sudah sebagai tradisi setiap sekolah mengadakan berbagai kegiatan dalam memeriahkan harinya insan pendidik ini. Sebagai seorang guru, saya tentu ikut bahagia dalam eforia tersebut, namun terbersit di dalam hati sebuah refleksi terhadap profesi yang baru saya lakoni selama 18 tahun ini. Pertama saya bersyukur kepada Tuhan atas karuniaNya, telah menentukan jalan hidup saya di dunia yang dekat dengan anak-anak dari berbagai latar belakang mereka.

Tuhan  memberi saya talenta untuk menjadi seorang guru, tentu saya bangga dengan profesi ini, dan saya sangat mencintai profesi saya ini sebagai ”Ladang utama” saya dan keluarga saya, kenapa saya bangga? saya punya beberapa alasan pribadi.

1.Guru profesi mulia
Dulu ada pak menteri bilang "Guru Mulia karena Karya...." Dahulu Jauh sebelum menjadi guru, profesi guru dimata saya adalah profesi yang mulia sama mulianya dengan para pendeta dan sintua di gereja. Bagaimana seorang guru mendapat tempat yang baik di masyarakat. Bukan secara materi namun secara sosial. Di tengah-tengah masyarakat (di kampung saya) seorang guru itu selalu menjadi perhatian sama dengan profesi rohaniawan lainnya, selain jadi tempat minta pendapat, seorang yang profesi guru umumnya punya kemampuan di bidang adat-istiadat (meskipun tidak semua,termasuk saya yang belum fasih beradat batak ini, meskipun dari lahir sampai tua begini tinggal di kampung),di bidang kerohanian juga aktif  dan di bidang lain,profil guru itu selalu mendapat perhatian khusus.

My youngest daughter
 

2.Guru mampu Menjaga Perilaku saya
Berbagai kasus kriminal akhir-akhir ini turut mencoreng nilai ke sakralan dunia pendidikan , ada siswa yang tega berbuat tidak manusiawi kepada seorang ibu lansia. Lalu, mengapa saya tetap bangga akan profesi ini? Jujur...saya bukan orang baik, orang suci juga bukan, saya sama seperti manusia lain yang tak sempurna, namun saya sadari bahwa profesi ini ikut menjaga diri saya dari segala perbuatan buruk. Bayangkan, andai seorang guru itu tukang judi, terlibat judol,  suka mabuk miras , punya kebiasaan ngomong jorok, tukang”Parbada”, suka gosipin orang lain, Malas ikut ibadah , hobi selingkuh, doyan narkoba, kerjanya cuma protes tanpa mampu memberi solusi.........kalau sudah begitu, muncul pertanyaan......pertanyaannya.......masih tersisakah kata-kata dan kebaikan yang akan diberikan buat para siswanya???? Sementara sang guru adalah sosok yang digugu dan ditiru...teringat sebuah pameo, guru kencing berdiri,siswa kencing berlari....kalau sudah begitu,apa kata duniaaaaaa......???
3.Guru,Ada Kebanggaan yang Tak Ternilai
Uang bukan segalanya,tapi segalanya bisa dibeli dengan uang........begitulah ungkapan lazim terdengar, tapi untuk pribadi seorang guru,tidak semua hal dapat dinilai dengan uang, pernyataaan ini benar adanya, Bagi saya, menjadi guru memberikan sebuah kebanggaan tak ternilai dan bahkan tak bisa disetarakan dengan materi. Apakah itu? Yaitu, pada saat mantan siswa saya lebih sukses dari saya gurunya. Pernah ada mantan siswa saya menyapa saya disuatu tempat yang sekarang sudah menjadi penegak hukum kepolisian Republik ini, ketika saya menjenguk keluarga yang sakit di rumah sakit, ada mantan siswi saya yang bekerja di tempat tersebut,dia menyapa dan menyalam saya sambil menundukkan kepala,sungguh sebuah kebanggaan yang tak ternilai. Ada juga yang sudah menjadi guru seperti saya,pegawai negeri dan swasta di kota metropolitan, mereka tidak pernah memberi saya sepeser uang, tapi mendengar dan tahu mereka berhasil,itu sudah sebagai hadiah yang terbesar bagi saya pribadi. Tapi jauh dari semua itu,ketika mantan anak didik kita berkelakuan baik saja,sopan dan berkarakter di tengah-tengah masyarakat,itu saja sudah merupakan keberhasilan kita mendidik mereka pada masanya.....
saya bangga dengan profesi ini,karena saya bangga,maka wajib hukumnya saya juga harus bersyukur kepada pemberi talenta ini,berterimakasih kepada pemberi kepercayaan,bagaimana dengan cikgu sekalian? ah,menurut saya kita sama kayaknya....jadi mari kita bersyukur kawans

Bersama dua mantan siswaku yang sekarang berprofesi sama

halamansekolahsmpnegeri1pangaribuan
25112024

Saturday, 18 May 2024

Selamat Menjadi Hamba

 

Hari ini Minggu 19 Mei 2024 bertepatan dengan Minggu Pentakosta di GKPI Pakpahan Resort Pangaribuan ada sukacita besar,setelah mendapat sajian rohani lewat firman Tuhan yang ditabur,pujian dan penyembahan lewat nyanyian rohani, sukacita ibadah di Pentakosta ini dilengkapi dengan ditahbiskannya seorang hamba Tuhan, pekerja di ladang Tuhan yang rela mempersembahkan dirinya menjadi pelayan Tuhan . Adalah Jhonter Pangapulion Pakpahan , dari lingkungan Dolok Pancur godang dan Lumban Situmorang ,hari ini disahkan  dan diberi Tugas yang maha berat,saking beratnya tugas tersebut,tidak semua orang "Berani" untuk menjadi sintua. Menjadi sintua adalah sebuah pilihan sekaligus menjadi panggilan jiwa. Dibutuhkan prasyarat yang ekstra ketat dan melekat, bagi seorang hamba Tuhan yang menyerahkan hidupnya. Namun terlepas dari prasyarat tadi,keputusan untuk bersedia menjadi hamba Tuhan di gerejanya patut kita apresiasi dan kita dukung,ini artinya akan bertambah pekerja yang akan mempersiapkan,melayani jemaat Tuhan di GerejaNya, sehingga pelayanan akan semakin baik ,dan nama Tuhan akan semakin dipermuliakan.

Kepada amang Jhonter Pangapuli Pakpahan kami ucapkan selamat mengemban Tugas yang Maha Berat dan Maha Mulia ini amang. Ibarat sebuah alat mungkin amang merasa tidak layak atau belum memenuhi kualifikasi yang sempurna, tetapi Jika Tuhan yang memilih dan mau memakai, maka amang bisa menjadi alat yang berguna dan bermamfaat di dalam tanganNya di tengah-tengah jemaatNya. Beratnya tanggung jawab yang akan amang emban jangan sampai mematahkan semangat amang. Mungkin saja tidak semua tugas di ladangNya bisa amang kerjakan,tapi ingat amang lah pelayanan  kepada Tuhan tidak diukur dari sedikit banyaknya yang kita perbuat,melainkan kesungguhan dan kesetiaan kita melakukan pelayanan tersebut.
Sekali lagi amang…selamat melayani dan tunaikanlah Tugas pelayananmu.. Biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.Horas…horas..horas

Galeri Poto



















Aku Bangga Menjadi Guru (sebuah refleksi diri)

Semua pekerjaan  yang halal sesungguhnya adalah profesi yang mulia. Dari sekian banyak profesi yang mulia tersebut profesi Guru adalah salah...