Aku hanya sebutir debu,di hempas tiupan angin
Tak berdaya..
Aku hanya seonggok pasir ,dihamparan luasnya gurun pasir
Tak bernilai…
Aku hanya sehelai jerami,ditingginya tumpukan panen padi
Tak dianggap…
Aku hanya sebatang rumput kecil di lebatnya hutan belantara
Tak akan pernah terlihat…
Aku hanya setetes air di tengah lautan luas..
Aku hanya insan kecil,lemah dan papa
Otak dan otot ku tak sekuat mereka
Lukisan raga dan jiwaku…..
Ku berkaca di cermin raksasa,melihat jauh dalam ke setiap detil keberadaanku
Tersadar Sungguh aku tidak pantas..tak layak berada disana
Bahkan menjadi apapun di hadapanNya
Panggilan itu sayup-sayup terdengar..kucoba tak acuh
Berpaling hati dan telinga,Karena Kutau itu bukan untukku,bukan aku
Tersadar aku belum punya cukup bekal
Ransum untuk menjalani medan yang cukup berat
Amunisi untuk ikut dalam perjuangan itu
Aku masih amatir,yang selalu dilanda rasa kuatir
Sekarang panggilan itu makin bergema
Kuat menggenggam jiwa dan raga
Tak ada yang bisa kuperbuat lagi,selain pasrah dalam penyerahan diri
Berserah sepenuh hati dan jiwa,karena ku tak bawa apa-apa
Hanya sebatang asa dibungkus penyertaianNya,berharap bahwa..
Sebutir Debu “kan dibuatNya beribu-ribu
Seonggok Pasir,sebatang jerami,sebatang rumput kecil itu
‘kan ditempaNya jadi bernilai di mataNya
Amin ku,untuk penguatanMu
Amin ku..’tuk panggilanMu,memasuki pelayanan yang baru
GKPI Jemaat Pakpahan,11 Oktober 2020
No comments:
Post a Comment