Seringkali kau
merendahkanku
Melihat dengan
sebelah matamu
Aku bukan siapa-siapa
Aku bukan siapa-siapa
Selalu saja kau
anggap 'ku lemah
Merasa hebat dengan yang kau punya
Kau sombongkan itu semua
Merasa hebat dengan yang kau punya
Kau sombongkan itu semua
Coba kau lihat
dirimu dahulu
Sebelum kau nilai kurangnya diriku
Apa salahnya hargai diriku?
Sebelum kau nilai siapa diriku
Sebelum kau nilai kurangnya diriku
Apa salahnya hargai diriku?
Sebelum kau nilai siapa diriku
Demikian saya
kutip lirik lagu”Hargai Aku” yang dipopulerkan oleh Armada Band.Sekelumit
liriknya sederhana dan biasa saja,tetapi kalau kita renungkan,lagu tersebut
ternyata sarat dengan pesan moral untuk kita pedomani,lagu tersebut punya makna yang
sangat luas dan universal.
Apa pesan yang
kita petik dari lagu tersebut ? Instropeksi diri dan menghargai sesama. Menerima
dan menghargai kelemahan seseorang adalah juga hal sangat penting.Perlakuan
tidak adil dan semena-mena bukan hal yang langka kita temui dalam kehidupan
kita sehari-hari,bahkan karena keseringan kita menganggap itu hal yang”Biasa”saja yang tak
perlu kita komentari.
Di perkantoran,di tempat kerja,sering
kita lihat atau bahkan kita sendiri lakukan,sebuah perlakuan terhadap office boyyang dirasa kurang elok,kurang manusiawi,kurang pas.....meskipun mungkin dia punya jabatan terendah di
instansi tersebut,tetapi mereka juga punya hak untuk dihormati sebagai mana
layaknya oranglain menghormati seseorang dengan jabatan diatasnya.lagian kehadiran mereka sama sekali tidak mengusik orang-orang disekitarnya,bahkan sebaliknya mereka ada hanya untuk membantu/melayani orang-orang atau staff yang satu atap dengan dia di kantor tersebut,miris memang........
Di Birokrasi
hal yang sama juga sering kita jumpai,ketika ada pejabat atau keluarga pejabat
yang berurusan,maka dengan sigap para pegawai akan berlomba-lomba memberikan
pelayanan prima kepada mereka bahkan lewat jalur super ekspres segala urusannya
siap seketika,seakan-akan tidak ada prosedur yang sulit dan yang hebatnya lagi
buat mereka gratis,tetapi perlakuan sebaliknya akan diterima oleh orang biasa
yang tidak punya hubungan apa-apa dengan
para empunya kekuasaan.Mereka harus sabar mengikuti prosedur yang kadang
dibumbui dengan berbagai lampiran-lampiran tambahan.belum lagi mereka harus
menyiapkan upah lelah untuk pegawai yang sebenarnya itu tidak diperbolehkan,tapi
dengan istilah uang administrasi mereka harus merelakan itu demi tuntasnya urusannya.miris memang........
Di Kehidupan
sosial,di lingkungan masyarakat di”Paradaton”peristiwa semacam ini juga lajim
kita temui.Seseorang yang punya kekayaan diatas rata-rata akan mendapat
perlakuan di “Diatas rata-rata” juga dan sebaliknya bagi kaum yang tak
punya,siap-siap menerima perlakuan apa adanya.miris memang........
Menghargai
orang lain sebenarnya gampang-gampang susah,”GAMPANG” ketika kita diperhadapkan dengan orang yang”Wah...”dan
SUSAH ketika orang tersebut
ternyata bukan siapa-siapa dihadapan kita,ketika kita hanya memandang sebelah
mata mereka,ketika kita hanya perbandingkan hartanya dengan kekayaan
kita,ketika kita sejajarkan keluarga/kolega kita dengan keluarganya mereka...ahh
kita memang luar biasa jahatnya.kita tidak sadar toh lagian manusia diciptakan
bermacam tipe,beragam karakter,beraneka macam kelebihan,ada yang dapat jatah
banyak ,ada yang jatahnya sedang dan bahkan yang punya jatah kurang
Tapi jangan
salah,Tuhan nggak bakal sekejam itu ngasih suatu jatah kekurangan tanpa suatu
kelebihan. Coba kita pikir lagi, suatu kelebihan yang anda miliki dan
teman-teman anda nggak miliki itu. Mungkin anda lebih tinggi daripada
teman-teman anda, mungkin anda lebih memiliki otak yang cerdas dibanding
teman-teman anda,anda lebih unggul dari latar belakang pendidikan atau mungkin anda memiliki paras yang lebih rupawan dibanding
teman-teman anda, atau anda terlahir disebuah keluarga yang amat sangat
perhatian kepada anda atau mungkin kekayaan,usaha/bisnis ,jabatan anda tak
terbandingkan dengan teman-teman anda yang lain,tapi yakinlah,mereka pasti
punya kelebihan lain dari anda yang mungkin anda tidak miliki....camkan itu
bro/sis...atau mungkin merasa sudah sempurna????
Albert
Einstein ,ilmuwan yang sudah diakui dunia pernah berkata, “Di hadapan Tuhan kita semua setara. Sama-sama pandai dan sama-sama
bodoh.” Kata-kata tersebut merupakan anjuran untuk tidak meremehkan orang
lain.
Saatnya
kita untuk saling menghargai siapapun,apapun kelebihan dan kekurangannya,ok
gaesss....
Salam
respek,salam menghargai,hentikan cepat menghakimi sesamamu
No comments:
Post a Comment