Sunday, 29 September 2019

Hargai Aku,please....



Seringkali kau merendahkanku
Melihat dengan sebelah matamu
Aku bukan siapa-siapa
Selalu saja kau anggap 'ku lemah
Merasa hebat dengan yang kau punya
Kau sombongkan itu semua
Coba kau lihat dirimu dahulu
Sebelum kau nilai kurangnya diriku
Apa salahnya hargai diriku?
Sebelum kau nilai siapa diriku
Demikian saya kutip lirik lagu”Hargai Aku” yang dipopulerkan oleh Armada Band.Sekelumit liriknya sederhana dan biasa saja,tetapi kalau kita renungkan,lagu tersebut ternyata sarat dengan pesan moral untuk kita pedomani,lagu tersebut punya makna yang sangat luas dan universal.
Apa pesan yang kita petik dari lagu tersebut ? Instropeksi diri dan menghargai sesama. Menerima dan menghargai kelemahan seseorang adalah juga hal sangat penting.Perlakuan tidak adil dan semena-mena bukan hal yang langka kita temui dalam kehidupan kita sehari-hari,bahkan karena keseringan kita menganggap itu hal yang”Biasa”saja yang tak perlu kita komentari.
Di perkantoran,di tempat kerja,sering kita lihat atau bahkan kita sendiri lakukan,sebuah perlakuan terhadap office boyyang dirasa kurang elok,kurang manusiawi,kurang pas.....meskipun mungkin dia punya jabatan terendah di instansi tersebut,tetapi mereka juga punya hak untuk dihormati sebagai mana layaknya oranglain menghormati seseorang dengan jabatan diatasnya.lagian kehadiran mereka sama sekali tidak mengusik orang-orang disekitarnya,bahkan sebaliknya mereka ada hanya untuk membantu/melayani orang-orang atau staff yang satu atap dengan dia di kantor tersebut,miris memang........
Di Birokrasi hal yang sama juga sering kita jumpai,ketika ada pejabat atau keluarga pejabat yang berurusan,maka dengan sigap para pegawai akan berlomba-lomba memberikan pelayanan prima kepada mereka bahkan lewat jalur super ekspres segala urusannya siap seketika,seakan-akan tidak ada prosedur yang sulit dan yang hebatnya lagi buat mereka gratis,tetapi perlakuan sebaliknya akan diterima oleh orang biasa yang tidak punya hubungan  apa-apa dengan para empunya kekuasaan.Mereka harus sabar mengikuti prosedur yang kadang dibumbui dengan berbagai lampiran-lampiran tambahan.belum lagi mereka harus menyiapkan upah lelah untuk pegawai yang sebenarnya itu tidak diperbolehkan,tapi dengan istilah uang administrasi mereka harus merelakan itu demi tuntasnya urusannya.miris memang........
Di Kehidupan sosial,di lingkungan masyarakat di”Paradaton”peristiwa semacam ini juga lajim kita temui.Seseorang yang punya kekayaan diatas rata-rata akan mendapat perlakuan di “Diatas rata-rata” juga dan sebaliknya bagi kaum yang tak punya,siap-siap menerima perlakuan apa adanya.miris memang........
Menghargai orang lain sebenarnya gampang-gampang susah,”GAMPANG” ketika kita diperhadapkan dengan orang yang”Wah...”dan SUSAH ketika orang tersebut ternyata bukan siapa-siapa dihadapan kita,ketika kita hanya memandang sebelah mata mereka,ketika kita hanya perbandingkan hartanya dengan kekayaan kita,ketika kita sejajarkan keluarga/kolega kita dengan keluarganya mereka...ahh kita memang luar biasa jahatnya.kita tidak sadar toh lagian manusia diciptakan bermacam tipe,beragam karakter,beraneka macam kelebihan,ada yang dapat jatah banyak ,ada yang jatahnya sedang dan bahkan yang punya jatah kurang
Tapi jangan salah,Tuhan nggak bakal sekejam itu ngasih suatu jatah kekurangan tanpa suatu kelebihan. Coba kita pikir lagi, suatu kelebihan yang anda miliki dan teman-teman anda nggak miliki itu. Mungkin anda lebih tinggi daripada teman-teman anda, mungkin anda lebih memiliki otak yang cerdas dibanding teman-teman anda,anda lebih unggul dari latar belakang pendidikan atau mungkin anda memiliki paras yang lebih rupawan dibanding teman-teman anda, atau anda terlahir disebuah keluarga yang amat sangat perhatian kepada anda atau mungkin kekayaan,usaha/bisnis ,jabatan anda tak terbandingkan dengan teman-teman anda yang lain,tapi yakinlah,mereka pasti punya kelebihan lain dari anda yang mungkin anda tidak miliki....camkan itu bro/sis...atau mungkin merasa sudah sempurna????

Albert Einstein ,ilmuwan yang sudah diakui dunia pernah berkata, “Di hadapan Tuhan kita semua setara. Sama-sama pandai dan sama-sama bodoh.” Kata-kata tersebut merupakan anjuran untuk tidak meremehkan orang lain.
Saatnya kita untuk saling menghargai siapapun,apapun kelebihan dan kekurangannya,ok gaesss....

Salam respek,salam menghargai,hentikan cepat menghakimi sesamamu

No comments:

Post a Comment

Aku Bangga Menjadi Guru (sebuah refleksi diri)

Semua pekerjaan  yang halal sesungguhnya adalah profesi yang mulia. Dari sekian banyak profesi yang mulia tersebut profesi Guru adalah salah...