Friday, 2 August 2019

Saya di 44 tahun




 Horas selamat akhir pekan,,,
Terimakasih kepada Sang pencipta untuk Pagi ini ,untuk hari Sabtu yang special buat saya,tanggal ini bertambah satu tahun usia saya,Ucapan syukur tiada henti kepada Sang Maha Kuasa,atas pemberianNya yang tiada ternilai nafas kehidupan yang masih bisa saya hirup dan hembuskan sampai saat ini,bukan hanya saya dan keluarga dekat saja ternyata yang turut bahagia,teman di dua dunia berbeda juga ikut,di dunia nyata mereka memberi salam selamat dengan jabat tangan erat tulus tiada basa-basi hanya minta di belikan goreng dari kantin oppung boru.Keluarga ,sahabat yang terpisah jarak dengan saya mereka juga turut memberi selamat mengirimkan doa dan harapan yang terbaik,terimakasih untuk semuanya sahabat baikku juga keluargaku.....
Di tanggal tiga Agustus ini,mengingatkan saya juga bahwa semakin bertambah usia,ternyata menyadarkan saya bahwa semakin berkurang juga jatah hidup saya di sini,ibarat langkah yang sudah semakin dekat ke garis finish.
 Ahhh...gak terasa sudah berada di usia 44 tahun.sudah 44 tahun saya lalui dalam hidupku,ada banyak cerita selama itu,cerita suka juga duka,tawa dan tangis,jantung berdegup kencang pertanda stress,kemudian lega seperti baru bayar utang,keuangan minus tapi kadang-kadang masih pas-pasan(bukan plus),emosian sebentar,senyumnya agak lebih lama, ,dan...dan...dan masih banyak cerita lagi selama 43 tahun berlalu.Tapi satu cerita yang tak habis-habisnya saya bersyukur adalah saya masih diberi Tuhan Kehidupan dan masih bisa menghirup udara,sebuah kisah cerita yang tiada tandingannya,
44 tahun sudah.....terbeban dipikiran saya sebuah pertanyaan besar,APA YANG SUDAH SAYA PERBUAT DI USIA 44?ahhh ternyata belum seberapa,masih banyak hal yang belum bisa saya perbaiki dari hari ke hari,minggu yang silih berganti,bulan ke bulan bahkan tahun berlalu....nasehat orangtua saya damang dohot dainang naujui yang menjadi pedoman dalam perjalan hidup saya,sa boi-boina bahen ngolum marguna tu jolma dohot tu Debata (Usahakan semampumu hidupmu berguna bagi sesama juga kepada Tuhan),dan sampai hari ini tujuan hidup itu masih saya pegang erat,saya sangat ingin menolong sesama semampu saya ,siapapun itu,dari golongan manapun.ketika kehadiran saya belum memberi mamfaat kepada sesama,belum dapat disyukuri oleh anak didik saya di sekolah,sahabat,keluarga atau siapapun itu,berarti saya masih Gatot (alias gagal total),sebuah cita-cita yang sederhana sebenarnya,tapiiiii ...itu tadi masih belum berhasil sepenuhnya....
Di 44 tahun ini,doaku kepada Tuhan ku,semoga saya semakin dimampukan untuk mewujudkan cita-citaku yang sederhana itu,masih banyak hal yang ingin saya perbuat dalam hidupku,tapi saya yakin kalau saya sendiri tidak akan mampu,saya butuh pertolongan tangan Tuhanku,butuh bimbingan orangtuaku semua,keluargaku,teman-temanku juga....................
Doaku juga di usia ini,Tuhan Tolong Lindungi keluargaku dan juga setiap pribadi yang mengasihiku.

Di 44 tahun ini,terimakasih untuk semua berkat,juga untuk semua insan,selamat ultah juga buat semua yang tanggal lahirnya sama dengan saya,.....


Lumbangaol,3 Agustus 2019



No comments:

Post a Comment

Aku Bangga Menjadi Guru (sebuah refleksi diri)

Semua pekerjaan  yang halal sesungguhnya adalah profesi yang mulia. Dari sekian banyak profesi yang mulia tersebut profesi Guru adalah salah...