Kata Motivasi sudah tak
asing lagi di telinga kita,dari anak sekolah sampai orangtua,kadang terdengar
kata ini disampaikan,tapi taukah kita apa sebenarnya motivasi itu?
Pengertian Motivasi berasal dari perkataan
Bahasa Inggris yakni motivation. Namun perkataan asalnya adalah motive yang
juga telah digunakan dalam Bahasa Melayu yakni kata motif yang berarti tujuan
atau segala upaya untuk mendorong seseorang dalam melakukan sesuatu.secara ringkasnya menurut KBBI,motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu
Seberapa pentingkah
Motivasi itu?
Jawabanya...Sangat
Penting
Untuk Siapa saja?
Jawabanya......Untuk semua orang,semua
usia,semua tempat
Seberapa pentingkah
Motivasi itu?
Jika ini ditanyakan
kepada seorang pelajar,maka motivasi memengang peranan penting,sebagai
dasar untuk meraih masa depan yang lebih
baik,motivasi bagi seorang pelajar bisa berupa cita-cita.Cita -cita bisa
menjadi pemantik semangat mereka untuk belajar lebih bagus ke depanya,dengan
cita-cita yang terpampang di depan,sedikit banyak akan memberi mereka
semangat,memberi mereka keseriusan,memberi mereka arah dan tujuan yang akan
mereka tempuh demi meraih sesuatu yang mereka impikan.Tanpa cita-cita,maka
pelajar ibarat seorang pelaut yang tidak tau tujuan arah perahunya berlayar,dia
akan terombang-ambing di lautan bebas oleh derunya ombak.Jadi bermimpilah untuk
sebuah cita-cita yang mulia,karena dengan bermimpi sebuah cita-cita,maka asa
tak akan pernah punah.Jika ada pelajar yang tidak punya inpian dan
cita-cita,maka secara otomatis dia tak akan punya motivasi sekolah
Seberapa pentingkah
Motivasi itu?
Jika ini ditanyakan
kepada seorang guru,maka motivasi juga punya peran sentral ketika guru tersebut
menjalankan tugas mulianya,jika seorang guru sudah punya motivasi untuk
membimbing,mendidik,mengajar,mentranfer pengetahuan,menjadi model,sebagai
panutan bagi anak didiknya,menjadi sosok yang menginspirasi dan ingin menjadi
pribadi yang selalu dirindukan anak didiknya untuk hadir di ruang kelas,maka
proses belajar-mengajar akan menjadi sebuah kegiatan yang menyenangkan,bagi
guru dan siswa.Kegiatan di sekolah akan menjadi sebuah peristiwa yang menarik
yang penuh dengan moment-moment yang tak terlupakan setiap orang yang terlibat
di dalamnya.Dengan motivasi yang kuat,maka kekondusipan lingkungan sekolah akan
tetap terjaga,tak akan ada lagi ruang-ruang kelas yang kosong tanpa kehadiran
sosok yang siswa/i rindukan setiap hari.Jika masih ada ruang kelas yang
kosong,maka itu sebuah isyarat bahwa Motivasi itu sudah redup dimakan
waktu(kecuali gurunya sakit atau mungkin hal lain yang tak bisa di tunda,hehehehe....itupun kalau dilengkapi surat pemberitahuan)
Seberapa pentingkah
Motivasi itu?
Jika ini ditanyakan
kepada kepada para calon legislatif kita,politikus,pimpinan,maka jawaban yang
sama adalah sangat-sangat
penting.mungkin inilah yang hilang dari lubuk hati mereka,sehingga mereka hanya
bisa memberi janji-janji dan harapan
palsu kepada kosntituennya yang sudah mengantarkan mereka ke kursi empuk
mereka.Hilangnya motivasi ini,membuat mereka tidak berlaku jujur lagi,mereka
akhirnya melakukan korupsi bareng-bareng untuk memenuhi hasrat koruktif
mereka,meskipun mereka menyadari itu adalah salah dan membahayakan
mereka,terbukti kan?mereka kehilangan segalanya,kehilangan jabatan,harta dan
mereka juga kehilangan harga diri mereka.Ketika para birokrasi kita tidak dapat
memberi pelayanan prima kepada rakyatnya,kepada bawahanya,maka ada sesuatu yang
sudah melenceng dari Motivasi awal dia masuk ke sistem birokrasi.
Seberapa pentingkah
Motivasi itu?
Jika ini ditanyakan
kepada pasangan suami-istri,maka jawabnya juga adalah Penting sekali,Motivasi
suami istri mungkin jauh lebih penting karena menyangkut masa depan rumah
tangga mereka seumur hidupnya.Motivasi dalam berumahtangga merupakan fondasi
berdirinya tiang-tiang dalam rumah tangga,Motivasi terbentuk sejak
awal,sehingga sering dikatakan cinta mula-mula,cinta yang selalu mekar,cinta
yang selalu peduli dengan pasanganya,cinta yang tak pernah melihat kekurangan
dari pasanganya,nah.... bila masih ada pasangan yang tak setia lagi dengan
pasanga hidupnya,maka waspadalah....dia pasti sudah mulai melupakan motivasinya
dalam berumah tangga.
Motivasi bisa di dapat
dari dua faktor,yaitu faktor internal dan faktor eksternal.Faktor Internal(diri
sendiri) adalah faktor yang memengang peran penting dalam sebuah
motivasi.Motivasi diri untuk tidak pernah ingkar dengan motivasi awal,ibarat
seorang pegawai perusahaan yang diawal dia diwawancarai personalia menanyakan
motivasi ingin bergabung dengan perusahaan tersebut,dia menjawab dengan
gamblang,ingin ikut memajukan perusahaan melalui kemampuan yang dia punya,akan
bekerja maksimal,ini terbukti pada tahun-tahun pertama dia diterima di
perusahaan tersebut,tahun berganti,krisis keuangan mengancam eksistensi
mereka,pendapatan mereka terancam akan berkurang,karena masalah finansial,maka
Motivasi mereka berubah di tengah jalan,semangat untuk bekerja hilang,bahkan bermaksud untuk menjadi masalah bagi
perusahaan.jika kejadian terjadi pertanda bahwa Motivasi dirinya yang dia punya tidak kuat.yang kedua faktor
Eksternal(dari luar diri),orangtua juga mempunyai peran penting untuk
memotivasi anak-anaknya untuk menjadi anak-anak yang berhasil kelak,melalui
support yang diberikan akan memberi semangat baru untuk terus melangkah meraih
cita-citanya,demikian juga sekolah,sebagai rumah kedua bagi siswanya,punya
tanggungjawab untuk ikut juga memotivasi peserta didiknya,sehingga tetap dalam
“rel” menuju stasion kesuksesan dimasa mendatang.
Miliki
dan jagalah Motivasi Anda.....
Salam Penuh Motivasi................