Sunday, 28 October 2018

MARSAHIT ROHA....(aku yg sakit,kau pulak yg makan Obat)


Inginnya sih hati selalu bersih,tidak mudah terbawa emosi,pengennya senyum ajalah kepada banyak orang,mumpung senyum itu gratis,gak mau musuh-musuhan,diam-diaman..... tetapi namanya juga manusia,tempatnya salah dan khilaf,selalu ada saja hal-hal negatif yang mengotori hati.Kira-kira apa ya?????nah Sebelum makin keruh hal negatif di kolam hati kita,mari ketahui 5 macam hal yang bisa mengotori hati:

1. Iri hati(Sikki Ni roha)
Sifat ini membuat kita selalu merasa tidak senang dengan kesenangan, kebahagiaan, keberuntungan, dan kesuksesan orang lain. Kita pun cenderung berusaha menyaingi orang itu dengan berbagai cara. Bahkan, terkadang kita ingin merusak kesenangan itu.Susah melihat orang senang,dan sebaliknya senang melihat orang susah,saya yang punya barang baru,kau pula yang sewot,saya yang makan kau pulak yang lapar,saya yang ke salon kau pula yang ribut..hehehehehheheh...nah looo,siapa yang pernah mengidap penyakit ini???saatnya kita beri hati "suntikan antibiotik" untuk virus yang satu ini
2. Provokatif(Pabada-badahon)
Sifat ini membuat kita berusaha untuk selalu memengaruhi orang lain melakukan tindakan yang kurang baik. Misalnya, menulari kebencian kita kepada orang lain atau memanas-manasi dengan tujuan menimbulkan permusuhan atau melahirkan kebencian dengan orang itu kepada orang lain.

3. Menebar fitnah(Pahata-hathon)
nah yang ini lagi "trend" sekarang,istilah kerennya"HOAX"terakhir ada "namboru" sebelah yang terjerat kasus ini.kegiatan menyebarkan kejelekan orang lain sehingga nama baik orang itu tercemar atau membohongi seseorang agar menimbulkan kebencian.

4. Berburuk sangka(Curiga negatif)
Buruk sangka adalah sifat yang selalu mencurigai atau menyangka orang lain berbuat buruk tanpa disertai bukti yang jelas.yang namanya sudah dipenuhi kebencian,apa saja yang dibuat temanya adalah "SALMA"alias Salah Semua....hehehehe,liat tiang listrik aja seperti bengkok semua,logika sudah ditutupi kebencian

5. Ingkar janji(Pargabus)
Penyakit hati ini berupa sikap tidak bertanggung jawab atau mangkir atas amanat atau kepercayaan yang telah dilimpahkan orang lain kepada kita. Biasanya disertai bohong dengan mengobral janji. Orang yang sering ingkar janji berisiko tidak disukai orang di sekitarnya dan kemungkinan besar tidak akan dipercaya lagi untuk mengemban suatu tanggung jawab di kemudian hari.semua karyawan pasti punya janji setia untuk loyal kepada instansi dan pimpinannya,ehhh...setelah di dalam,malah dia yang duluan berontak,artinya dia lupa janjinya,ingkar sama ikrarnya.....terlalllluuuuuuu

Boha menurut hamu dongans?adong dope sahit  Naasing sipasidingonta????

Tuesday, 23 October 2018

Hidup Jadi Berkat




Untuk Pertama sekali saya dengar lagu Hidup ini adalah kesempatan pada sebuah Kebaktian Kebangunan Rohani(KKR) di dekat rumah saya,saya ikut nanyikan lagu ini bersama jemaat yang hadir pada kebaktian tersebut,tak ada yang luar biasa yang saya rasakan pertama sekali menyanyikan lagu ini,mulanya biasa saja,seperti lagu-lagu rohani lainnya,dulu lagu ini tidak sepopuler saat ini.tak berapa lama kemudian lagu ini populer di tengah-tengah gereja,yang berbeda interdenominasinya.Lagu ini menjadi seperti lagu wajib pada setiap ibadah.Lagu ciptaan Pdt Wilhelmus Latumahina pada tahun 2004 ini memang dilihat dari liriknya,sangat sederhana,namun menyimpan pesan yang sangat luar biasa hebatnya,mengandung makna yang cukup dalam bila diresapi liriknya bait per bait.
Di artikel yang saya temukan,lagu ini tercipta sesaat setelah sang pencipta lagunya mendapat cobaan yang maha berat dimana dia kehilangan anaknya yang tewas dalam kecelakaan.Sebagai manusia biasa yang pasti perasaaanya hancur,tapi dia berusaha mencari kekuatan dari Tuhannya.
Postingan Kali ini Mencoba untuk memaknai lirik lagunya dan meresapi pesannya...
Hidup Ini adalah Kesempatan
Ø  Punya arti bahwa selama kita hidup kita diberi peluang,diberi waktu,diberi kebebasan dan pilihan yang dibatasi oleh waktu untuk melakukan yang baik atau sebaliknya.yang bisa memamfaatkan kesempatan itu tak lain adalah kita sendiri.
Hidup ini untuk melayani Tuhan
Ø  Bukan kah itu tugas mereka yang sudah mendapat “Tohonan” sebagai hamba Tuhan?mungkin itu pertanyaan yang muncul,tapi mari sadari bahwa,kita semua ternyata adalah Hamba Tuhan dengan berbagai macam profesi kita.di tempat kerja ,kita bisa memberitakan firman Tuhan dengan cara menjadi contoh yang bisa dicontoh untuk hal-hal yang baik.Menjadi pribadi yang dirindukan oleh sesama karena kelembutan kita,karena kesopanan kita,karena kesukaan kita membantu,secara tidak langsung sudah menjadi pelayan Tuhan
Jangan Sia-siakan Waktu Yang Tuhan Beri
Ø  Waktu adalah sesuatu hal yang tidak bisa dihentikan,dia akan terus berputar sebagai mana bumi kita yang terus disinari cahaya mentari di siang hari dan tertutup gelap malam.Waktu tidak bisa diputar ulang sebagai mana kita menekan tombol+Z pada keyboard laptop kita untuk mundur selankah bila ada kesalahan ketik.”Waktu” adalah sesuat yang sangat berharga pastinya,namun sayang ,justru “waktu” itu yang sering kita sia-siakan.Mumpung kita masih diberiNya waktu saat ini,alangkah indahnya bila kita menggunakannya untuk sesuatu yang bermamfaat untuk kita dan orang lain di sekitar kita.
O Tuhan Pakailah Hidupku,selagi Aku Masih Kuat
Bila saatnya lagi,kutak berdaya lagi,hidup ini sudah jadi berkat
Ø  Sehat itu pilihan,tapi Tua itu Mutlak,demikian ungkapan yang pernah kita dengar,Memang ada benarnya,Ada masanya kita muda,segar,sehat,kuat, tapi sebaliknya juga,kita juga suatu saat akan menjadi tua,menjadi sakit-sakitan,lemah tak berdaya,itu sudah hukum alam yang pasti harus kita lalui bersama.karena suatu saat kita akan tiba di garis “ketuaan”dimana kita sudah tak kuat lagi,maka waktunya saat ini,untuk kita bermamfaat bagi sesama kita,kita bisa menjadi berkat bagi banyak orang,saatnya kita menjadi pelayan Tuhan,menjadi pemberita firman Tuhan,menjadi  pribadi yang penuh kasih yang pastinya dirindukan oleh sesama.Membuat hidup kita punya arti,karena sebaik-baiknya manusia adalah,manusia yang bermamfaat bagi sesamanya.......

Monday, 8 October 2018

Mohon Sembunyikan Aibku...




Manusia pada hakekatnya adalah tempatnya salah dan silap,tak ada seorang pun didunia ini yang selalu setiap saat luput dari kesalahan,siapapun orangnya,keturunan siapapun,jabatan apapun itu,sehingga ada istilah no body perfect,tak ada seorangpun yang sempurna,hanya yang membedakan adalah,jenis kesalahan dan kategori kesilapannya,berapa banyak orang yang harus dirugikan,berapa besar dampak kerugian yang ditimbulkan kesalahan tersebut,sekali lagi tidak ada yang sempurna diantara kita,bahkan yang hampir sempurnapun tidak ada,kita masih jauh dari kata itu....

Nah sekarang muncul pertanyaan,Mengapa ada orang yang dihormati,dikagumi,dipuja-puja,punya pengaruh kuat di tengah sebuah kelompok diangap sebagai manusia yang wajar mendapat hormat dan puja-puji?mengapa ada stigma di tengah-tengah masyarakat bila si folan yang berbicara,seakan dia sempurna?semua pada nunduk-nunduk?pertanyaan yang sederhana namun punya jawaban yang akan menyadarkan diri kita,dan membukakan takbir siapa kita sebenarnya.

Seseorang itu (menurut kita)layak mendapat sanjungan,mendapat hormat,mendapat puja,adalah karena kita “terhipnotis” dengan “kelicikan” dia menyembunyikan segala kekurangan dari pandangan kita,menyimpan jauh dari kita kesilapan yang dilakukannya.

Media sosial kita akhir-akhir ini diramaikan oleh ulah para koruptor yang semakin merajalela di negri kita tercinta ini,ada tokoh-tokoh yang menurut kita adalah orang yang layak untuk mendapat tempat terhormat di kelompok masyarakat,orang yang di segani karena sikap dan perilaku serta keberanian,kepintaranya dan atau mungkin karena jabatanya,ada politikus handal,ada tokoh agama,tokoh pendidik,aktitivis yang selama ini menyuarakan pembelaannya kepada kelompok yang"katanya" tertindas,dan masih banyak lagi orang-orang yang menurut kita adalah orang yang hampir sempurna.Tapi karena kesalahan,dan kesilapannya,membuat dia harus berurusan dengan hukum,membuat celah untuk kita dapat lihat kesilapannya,lembar dosa dan kesalahannya terbuka satu demi satu.pada tahap ini kita seakan tidak percaya dan yang pasti kita kecewa,tapi kita semakin membelakkan mata ketika aparat kepolisian membuka aib-aib yang lain,katanya selama ini dia kerjasama dengan beberapa orang lain untuk mengkorup dana untuk orang miskin,atau ada yang mengkorupsikan dana bantuan untuk korban bencana alam,korban kecelakaan....coba kita bayangkan betapa sadisnya cara mereka,padahal di awal,kita mengganggap mereka seakan sempurna,mengganggap kehadiran mereka ibarat dewa yang baik hati.
Sekarang bagaimana dengan kita?
Apakah kita sudah benar?
Apakah kita sudah mendekati sempurna?
Tidak.....
Kalau sekarang ada yang berkata kepada kita bahwa kita adalah type orang yang baik,orang yang jujur,maka ada dua hal yang harus kita sadari turut andil sehingga ada pernyataan itu:
·        Yang pertama"Kelicikan” kita,ya karena kita masih punya naluri tidak ingin mendapat malu,maka kita dengan segala upaya terus mencoba supaya kesalahan kita tidak diketahui orang lain.kita bisa memainkan peran sandiwara kita dengan nyaris sempurna menutupi aib kita,dan sampai sekarang aib kita tidak diketahui oleh banyak orang.
Yang kedua adalah"Tuhan kita yang Maha Pengasih".Lho koq bawa nama Tuhan?ya betul......tanpa kebaikan Tuhan yang selalu menyembunyikan aib dan dosa kita,tanpa pengampunan yang diberikan kepada kita,maka segala dosa kita akan di”tampakkan” di depan umum,akan di"pamerkan" di depan tatapan orang-orang banyak.
Susah untuk  membayangkan bila kejadian itu terjadi kepada kita,tak terbayangkan bagaimana perasaan orang-orang yang selama ini berkata bahwa kita adalah orang yang baik,alim,jujur dan hal-hal lain yang mereka anggap kita layak mendapatkan itu,karena mereka menilai hanya dari “casing” diri kita.sebuah hukuman seumur hidup yang harus di dera.....
Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang?mari semakin memperbaiki diri,memperkecil dampak kesalahan dan kesilapan kita dan.......................kita memohon kepada Tuhan untuk menyembunyikan aib kita.



#saynotohoax#Awal Oktober 2018

Aku Bangga Menjadi Guru (sebuah refleksi diri)

Semua pekerjaan  yang halal sesungguhnya adalah profesi yang mulia. Dari sekian banyak profesi yang mulia tersebut profesi Guru adalah salah...