Denggan=Bagus
Hari ini,duapuluh tiga April sampai dua puluh
enam April 2018,semua sekolah setingkat SMP/MTs se antero nusantara melaksanakan
Ujian Nasional secara serempak,sama seperti tahun –tahun sebelumnya Ujian
nasional sudah dilaksanakan dengan dua metode,yakni dengan sistem komputerisasi
(UNBK) dan dengan sistem manual alias Kertas dan Pensil(UNKP).Apapun bentuk dan
mode yang dipilih dalam pelaksanaan nya,tetap memakai nama”Ujian”.Sesungguhnya
Ujian adalah sarana untuk mengetahui sejauh mana pencapaian sudah diraih,baik
itu pencapaian peserta didik setelah tiga tahun dibekali oleh bapak/ibu gurunya.
Lewat ujian ini,terlihat bagaimana kemampuan siswa selama belajar, Ujian
digunakan untuk mengetahui apakah mereka sanggup untuk mencapai suatu pelajaran
itu atau tidak. Ujian juga mempunyai fungsi lain yaitu untuk mengetahui kinerja
guru dan kepala sekolah.disamping itu Ujian Nasional juga bisa dimamfaatkan
menjadi penyemangat,penyemangat kepada sekolah yang peringkat perolehannya
tahun pelajaran yang lewat masih dirasa masih jauh dari harapan,maka tahun ini
harus lebih semangat untuk bisa memperbaiki peringkat sekolahnya..
Namun sangat disayangkan,bagi sebagian peserta
didik ujian bisa bermakna ibarat sebuah horor yang menakutkan,Mengapa hal
demikian bisa terjadi? Banyak hal yang mempengaruhi diantaranya,Karena menurut
mereka ujian itu hanya mengejar supaya mereka mendapatkan nilai yang”lumayan”yang
tercantum dalam selembar ijasah sehingga mereka bisa masuk ke sekolah-sekolah
negeri yang didambakan,sehingga kegiatan ibarat rebutan mendapat tiket ke untuk
bisa masuk ke sebuah tempat pertunjukan. minimnya persiapan siswa selama ini
juga bisa menjadi penyebab ujian menjadi sebuah momok yang
menakutkan.yahh...bagaimana gak menakutkan,saat proses pembelajaran gurunya
serius..ehhh siswanya yang kurang serius,disuruh banyak baca buku,malah hobinya
update status mulu.Mungkin sebagian kecil dari siswa punya prinsip”Belajar No,Lulus Yes”..wuihhhh uenak
banget ya !!
Naluri seorang guru yang dikenal dengan istilah “Kasih dan
sayang”kembali diperhadapkan dengan tingkah laku anak didiknya saat menjelang
dan saat pelaksanaan ujian.ada sebagian muridnya sudah merasa lulus padahal
masih pake pakaian seragam putih biru,petantang petenteng saat pelaksanaan ujian,ehhh.....tiba
saat nilainya dipampang di depan umum,nyalinya ciut gak berani liat urutan
namanya,yah..itulah sebagian realita yang dihadapi para pendidik akhir-akhir
ini,tapi yahhh namanya juga guru,harus selalu berani”sabar” dan “Manganju”
murid-muridnya.Dilema lain yang dihadapi oleh sosok guru yang mungkin tidak disadari
oleh muridnya adalah dalam pemberian nilai,jika kita tulis “Apa adanya”rasanya nggak tega,apa iya
nilai yang(kadang) dibawah standar(KKM)harus kita cantumkan juga dilembar
berharga yang akan menjadi saksi sejarah masa sekolahnya yang mungkin akan
diceritakan kepada anak cucunya kelak???sebuah dilema,memang......akhirnya
ditulislah”Ada apanya”dengan
berbagai pertimbangan yang matang dari
seorang guru dan juga dengan pengharapan yang pasti,dengan nilai yang ini bisa
semakin memotivasi siswanya untuk belajar lebih giat ditingkat
selanjutnya(beberapa siswa memang terbukti begitu)itu alasannya,yang lain tidak
ada....(jadi jangan meng-gurui kami
dengan ulasanmu”nilai yang didongkrak
itukan bisa jadi racun,itu ngak jujur,nepotisme itu...bla-bla-bla.....”)
Namun,Hasil Ujian Nasional tahun ini sama seperti
tahun sebelumnya akan digunakan sebagai persyaratan masuk/tidaknya ke sekolah
lanjutan atas yang berstatus negeri.Hal ini tentu bisa memberi motivasi yang kuat
kepada siswa SMP untuk semakin mempersiapkan diri sehingga bisa memperoleh
nilai yang”lumayan” tinggi sehingga sekolah yang diidamkan bisa menerimanya
setelah saatnya tiba.terlepas dari dinamika pelaksanaan ujian yang pasti
sedikit membuat siswa tertekan dengan berbagai persiapan selama ini,kami
yakinkan kepada peserta didik untuk mengikuti ujian dengan baik,serius tapi
jangan terlalu memporsir tenaga ota dan......telitilah dalam menentukan pilihan
a,b,c atau d
Akhir kata selamat ber-Uji semua siswa/i kami,musnahkan
stigma” Belajar No,Lulus Yes”tapi
lahap habis semua soal yang diperhadapkan padamu.....Alles gutte..