Sunday, 2 August 2020

Selamat dan Semangat 45..


1975-2020
Happy Monday..

Terimakasihku kepada Sang pencipta untuk hari yang baru ini ,untuk hari Senin,awal minggu yang special buat saya,tepat hari ini di tanggal ini bertambah satu tahun usia saya,Ucapan syukur tiada henti kepada Sang Maha Kuasa,atas pemberianNya yang tiada ternilai nafas kehidupan yang masih bisa saya hirup dan hembuskan sampai saat ini,bukan hanya saya dan keluarga dekat saja ternyata yang turut bahagia,teman di dua dunia berbeda juga ikut,di dunia nyata mereka memberi ucapan selamat tanpa jabat tangan karena Covid masih mengancam,tapi meskipun tanpa salaman dan peluk-pelukan saya bisa merasakan ketulusan hati dari mereka yang mengasihi saya.Keluarga ,sahabat yang terpisah jarak dengan saya mereka juga turut memberi selamat mengirimkan doa dan harapan yang terbaik,terimakasih untuk semuanya sahabat baikku juga keluargaku.....

Di tanggal tiga Agustus ini,tentunya bukan lagi moment perayaan pesta atau acara tiup lilin atau potong kue lagi yang terlintas dipikiran(tapi kalau ada kian yang menawarkan sih,jelas..gak nolak..hahahaha)tapi jauh lebih dari situ,moment ini mengarahkan saya berdoa,bersyukur akan nikmat yang sudah saya nikmati,sekaligus juga mengingatkan saya bahwa semakin bertambah usia,maka  semakin berkurang juga jatah hidup saya di sini,ibarat langkah yang sudah semakin dekat ke garis finish.

 Ahhh...gak terasa sudah berada di usia 45 tahun.sudah 45 tahun saya lalui dalam hidupku,ada banyak cerita selama itu,cerita suka juga duka,tawa dan tangis,jantung berdegup kencang pertanda stress,kemudian lega seperti baru bayar utang,keuangan minus tapi kadang-kadang masih pas-pasan(belum pernah surplus),emosian sebentar,senyumnya agak lebih lama, ,dan...dan...dan masih banyak cerita lagi selama 44 tahun berlalu.Tapi satu cerita yang tak habis-habisnya saya bersyukur adalah saya masih diberi Tuhan Kehidupan dan masih bisa menghirup udara,sebuah kisah cerita yang tiada tandingannya,

45 tahun sudah.....terbeban dipikiran saya sebuah pertanyaan besar,APA YANG SUDAH SAYA PERBUAT DI USIA 44 yang lewat?ahhh ternyata belum seberapa,masih banyak hal yang belum bisa saya perbaiki dari hari ke hari,minggu yang silih berganti,bulan ke bulan bahkan tahun berlalu....nasehat orangtua saya damang Opung Tobok Rouli Pakpahan dohot dainang Boru Harianja naujui yang menjadi pedoman dalam perjalanan hidup saya,sa boi-boina bahen ngolum marguna tu jolma dohot tu Debata (Usahakan semampumu hidupmu berguna bagi sesama juga kepada Tuhan),dan sampai hari ini tujuan hidup itu masih saya pegang erat,saya sangat ingin menolong sesama semampu saya ,siapapun itu,dari golongan manapun.ketika kehadiran saya belum memberi mamfaat kepada sesama,belum dapat disyukuri oleh anak didik saya di sekolah,sahabat,keluarga,tetangga atau siapapun itu,berarti saya masih Gatot (alias gagal total),sebuah cita-cita yang sederhana sebenarnya,tapiiiii ...itu tadi masih belum berhasil sepenuhnya....

Di 45 tahun ini,doaku kepada Tuhan ku,semoga saya semakin dimampukan untuk mewujudkan cita-citaku yang sederhana itu,masih banyak hal yang ingin saya perbuat dalam hidupku,tapi saya yakin kalau saya sendiri tidak akan mampu,saya butuh pertolongan tangan Tuhanku,butuh bimbingan orangtuaku semua,keluargaku,teman-temanku juga....................

Doaku juga di usia ini,Tuhan Tolong Lindungi keluargaku dan juga setiap pribadi yang mengasihiku.

 

Di 45 tahun ini,terimakasih untuk semua berkat,juga untuk semua insan,..selamat ultah juga buat semua yang tanggal lahirnya sama dengan saya,.....Semangat dan Selamat 45

 

 

Pakpahan,3 Agustus 2020

Aku Bangga Menjadi Guru (sebuah refleksi diri)

Semua pekerjaan  yang halal sesungguhnya adalah profesi yang mulia. Dari sekian banyak profesi yang mulia tersebut profesi Guru adalah salah...