Tuesday, 26 November 2019

Selamat 17 Tahun,ya amang..




Kevin biasa kami memangilmu ,Kevin Ishikawa Demikian nama lengkap yang kami sematkan di ragamu dan jiwamu Namamu yang kedua diberi oleh Tulang pudanmu yang waktu itu berada di negeri matahari terbit yang punya arti “Sungai yang dihiasi oleh batu-batuan indah”dengan harapan kelak kau bisa terus mengalirkan berkat bagi orang lain,meski mungkin melewati kerasnya batu-batu disepanjang jalanmu
Anakku Hari ini Genaplah engkau berusia tujuh belas tahun,selamat ulang tahun ya nak
 Amongmu dan Inongmu hanya bisa berkirim doa dan nasehat,dengan sedikit pelukan cinta dari kami berdua dan juga ke tiga adek-adekmu,hari ini kita bangun lebih cepat,karena memang rutinitas kita setiap paginya untuk pergi kesekolah,namun hari ini adalah special untukmu anakku bersamaan dengan hari  Guru yang selalu dirayakan di tanggal ini.Masih teringat jelas tangisan pertamamu mewarnai Upacara hari guru di kompleks SMA-SMK Parsaoran Hutatinggi saat itu,tetangga dan juga sahabat turut gembira menyambut kelahiranmu waktu itu
Selamat Ulang Tahun ya amang…semoga selalu sehat,Panjang umur,rajin beribadah dan rajin belajar
Among dan Inongmu juga adek-adekmu tak bisa memberimu”Hadiah” seperti apa yang biasa kamu lihat ketika sahabat seumuranmu merayakan ulang tahun mereka,kami hanya bisa memberi nasehat dan menghaturkan doa untukmu kepada Tuhan kita yang Maha Kasih itu,dan amongmu menuliskan goresan kecil yg saya upload di blog ini yang sesekali nanti di usia dewasamu dapat kamu baca berulang-ulang,tapi bukan hanya sekedar kenangan,tapi bisa menjadi alarm,pemandu dalam kehidupanmu yang sebentar lagi akan mencari ilmu di kota lain.
Anakku…pesan kami Tetaplah menjadi orang yang rendah hati,terhadap semua orang yang kamu jumpai (Pantun do Hangoluan,Tois hamagoan /poda ini juga yg amongmu terima dahulu dari oppungmu OP Tobok yg baik itu)
Santunlah ketika berbicara kepada siapa saja yg kamu jumpai,karena bahasa lisanmu menggambarakan siapa dirimu dan keluargamu,nak
 Jadilah orang yang kuat,tapi jauhkah menjadi orang yang angkuh dan sombong
Bersabarlah tapi jangan menjadi orang yang lemah,ada saatnya kamu juga harus bertindak di saat yang tepat menjungjung tinggi martabat dan harga diri
Iklaslah untuk memberi ketika kamu bisa untuk memberi,ketahuilah semua yang kamu punya itu adalah pemberian dari Tuhan,layanilahTuhan dengan talentamu di bidang musik dan juga sesamamu,jadikan hidupmu menjadi berkat bagi orang lain karena itulah sesungguhnya manusia,harus bermamfaat bagi orang lain.
Melangkahlah sejauh kamu bisa melangkah,terbanglah setinggi yang kamu bisa,kerja dan raihlah impianmu,doa kami mengiringi langkahmu
Sebagai anak Pangoaran,kamu punya tugas berat juga anakku,kamu harus bisa menjadi contoh teladan kepada adek-adekmu,ajari dan sayangi mereka,karena kelak kamulah yang menjadi orangtua mereka menggantikan kami among dan inongmu suatu hari kelak(sama seperti bapa tuamu/inangtuamu yg sekarang menjadi amang dan dainang bagi kami adek-adeknya,contohlah perilaku mereka)
Anakku,maafkan kami karena kadang kamu harus mengorbankan masa bermain dengan teman-temanmu hanya untuk membantu kami pergi ke hauma dohot porlak.(meski kamu kadang bersungut-sungut)tapi ketahuilah amang,itu salah satu cara kami untuk mendidik kamu supaya menjadi orang yang tau diri,mengenal jelas siapa kamu,dan juga orangtuamu.karena nanti ketika saatnya tiba kamu merantau ke negeri orang,kamu pasti akan bertemu dengan berbagai ragam tipe manusia,ketika kakimu hampir keluar jalur…..ingatlah kami among dan inongmu yang berada di”hauma dore-dore” yang dalamnya sepinggang itu.
Anakku…tak ada niat kami mengekang langkahmu,kami hanya bermaksud  menuntun kakimu
Sekali lagi, selamat ulang tahun da amang
Tuhan kiranya menjagaimu,memudahkan segala perjalanan hidupmu dalam meraih cita-citamu ,menaburi hatimu dengan kelembutan,kesederhanaan,kerendahan hati.
Salam dari Kami
Among,Inong,anggim dohot ibotom
Lumban Gaol,25 November 2019

Sunday, 24 November 2019

aku DIANTARA MEREKA YANG HEBAT-HEBAT..



Hormatku untuk Semua Guru/Staf di SMP Negeri 1 Pangaribuan
Mungkin...
Aku tak se wibawa Pak Gabe Lumbanbatu ketika tampil depan siswa dan guru
Juga tak se lembut bahasanya pak Lambok Pakpahan yang selalu menyapa teman seprofesinya
Juga tak se tekun mengajarnya Ibu Rosma Manalu lengkap dengan perangkat pembelajaranya
Aku mungkin tak punya wawasan seluas wawasannya pak Effendi Simanjuntak
Juga tak se teliti dan sejeli pak Jonson Sihombing guru agama kami
Apa lagi se rajin bu Halimah Simanjuntak
atau sekuat semangatnya pak Luhut Siburian
Aku juga tidak se kreatif bu Marisi Napitupulu
Tidak se pintar pak Jhon Marlon Sihotang
Tidak se tegas bu Rosmawati Pakpahan
Apalagi se modis gaya busananya bu Posma Megawaty
Aku tak secekatan pak Mangoloi Gurning
Jauh kurang bertanggungjawab dibanding pak Adolf Sahlan Nainggolan
Apalagi tak punya suara sebagus suara bu Irma Sihombing
Jauh kurang gigih dibanding bu Murni Lumbantoruan
Apalagi dibandingkan dengan kreatifnya bu Rosmeliana Gultom
Ataupun se cepat menghitungnya bu Flora Pasaribu
Aku tak se aktif pelayanan ibu Nurcahaya Sianipar
tak juga se tegas ibu Ardas Pakpahan
Aku tak bisa se semangat belajarnya pak Jones Suryadi Gultom
Ataupun se sejuk hatinya ibu Meri Susiani
Selembutsuara dan perasaanya bu Elsivera Tumangger
Aku tak sekukuh berbisnisnya bu Dermalince Butar-butar
Tak seprofesional ibu Sanni Sirait
Aku tak bisa sabar seperti bu Hernita Pakpahan
Tak punya body se-atletis pak Jimmi Carvok Pakpahan
atau selembut suaranya bu Hertati Manalu
Aku juga tak sepandai main musiknya pak Pahlawan Pardede
body ku juga tak semampai pak Gunawan Tambunan
jiwaku tak se halus ibu Louisvera Pasaribu
kepedulianku tak setara dengan sifatnya pak Daniel Simamora
juga tak sebanding dengan ibu Donna Simanjuntak
Aku tak punya wajah seganteng pak Uper Molanto Sihombing
tak bisa setara dengan sifat rendah hatinya pak Indra Hutajulu
tak seligat berhitungnya pak Eddis Panjaitan
Aku tak bisa administrasi serapi bu Hastuti Dongoran
Setekun bu Lumenta Simamora
Aku tak bisa sefasih bahasa indonesianya ibu Hanna Cristina
sekuat semangatnya ibu Puspa Dewita Simatupang yang selalu hadir lebih awal di sekolah dengan gerakan 5Snya
dan ilmu IT ku masih jauh dibawah skillnya pak Midun Pakpahan
Atau seahli bedah mesin dan tukangnya pak Maspri Pakpahan
aku juga tak bisa hadir di sekolah se awalnya pak Frensein Tambunan dan pak Manahan Tambunanyang setia setiap hari di gerbang sekolah
dan...dan...Aku tak bisa berbuat sebaik pelayanan pak Aliston Harianja(maaf Tulang hugoari jo sahalion..dang pola hubanting alias "Banting Tulang"...hehehehe:)dan satu lagi the last but not the least…..kerajinanku mungkin tak akan bisa disetarakan dengan kerajinan dan ketulusan hatinya pak Pinondang Simanjuntak,atau setegar hatinya yang kadang mendapat banyak tantangan bahkan cemoohan atas niat baiknya yang mungkin disalah artikan oleh sekelilingnya,saya pastikan saya tak akan bisa se-sabarnya beliau tapi satu yang pasti saya dapat banyak ilmu tentang kesabaran dan ketulusan dari beliau…
Untuk semua My Dream Team…adalah sebuah kebahagian bisa Bersama dengan orang-orang hebat seperti ibu bapak,bekerja di ladang yang sama SMP Negeri 1 Pangaribuan,Kita Semua Orang adalah orang-orang yang diberi kepercayaan oleh orangtua,Pemerintah dan Tuhan,dipercaya menjadi insan pencerdas anak bangsa......  "orang tua adalah sebab turunnya seorang anak dari langit ke bumi, sedangkan guru adalah sebab naiknya seorang anak dari bumi ke langit"

Selamat Hari Guru 
Pulo Pakpahan,25 Nopember 2019




Thursday, 21 November 2019

Tujuan dan Mamfaat Program PKP Berbasis Zonasi serta Tujuan Zona PKP



Dalam pembekalan minggu yang lalu para Narasumber nasional selalu menekankan tentang konsep tentang tujuan program PKP berbasis zonasi, manfaat program PKP berbasis zonasi, serta tujuan zonasi PKP. Saya mencoba untuk menuliskan ulang inti-inti dari materi yang disampaikan melalui tulisan pendek berikut:

Tujuan Program PKP Berbasis Zonasi adalah meningkatkan kompetensi siswa melalui pembinaan guru dalam merencanakan, melaksanakan, sampai dengan mengevaluasi pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS).


Manfaat Program PKP Berbasis Zonasi
  • Membiasakan guru untuk membuat pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga penilaiannya
  • Membiasakan siswa untuk berpikir tingkat tinggi sehingga dapat meningkatkan kompetensinya
  • Memberikan acuan kepada kepala sekolah dalam pelaksanaan supervisi akademik
  • Memberikan acuan kepada pengawas sekolah dalam pelaksanaan supervisi akademik dan manajerial.



Tujuan Zonasi PKP
  • Mewujudkan pemerataan pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan.
  • Meningkatkan efisiensi dan efektifitas peningkatan kompetensi pembelajaran, di mana kegiatan dilakukan secara terintegrasi dalam satu area wilayah dengan mempertimbangkan jarak, akses, dan volume guru yang ikut serta.
  • Memudahkan dalam melakukan pemetaan kompetensi, kinerja, serta aktivitas guru.
  • Memudahkan dalam melakukan pembinaan terhadap program peningkatan kompetensi guru sesuai dengan hasil pemetaan yang dilakukan.
  • Memudahkan dalam melakukan supervisi dan koordinasi peningkatan kompetensi pembelajaran.

  • Pola yang digunakan adalah dengan sistem In service learning(In) sebanyak 5 kali dan On the job learning(On) sebanyak 3 kali (In1,In2,On 1,In3,On2,In 4,On3,In5)

    Akhirnya...selamat ber PKP ibu bapak yang super...
     

Thursday, 7 November 2019

Taksonomi Bloom dengan KKO-nya


Taksonomi untuk tujuan pendidikan adalah kategorisasi tujuan pendidikan yang digunakan untuk merumuskan tujuan kurikulum dan tujuan pembelajaran.
Taksonomi Bloom merujuk kepada taksonomi yang dibuat untuk tujuan pendidikan. Taksonomi ini pertama kali dirancang oleh Benjamin S. Bloom pada tahun 1956. Menurut Bloom, tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa domain dan setiap ranah atau domain tersebut dibagi kembali ke dalam pembagian yang lebih rinci berdasarkan hirarkinya.
Tujuan pendidikan dibagi ke dalam 3 domain, yaitu:
1. Kognitif, berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir.
2. Afektif, berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri.
3. Psikomotor, berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin.
Bapak pendidikan kita, Ki Hajar Dewantoro pun menggambarkan hal yang sama dalam ungkapan cipta, rasa, dan karsa. Atau ada juga yang menyebutnya dengan: penalaran, penghayatan, dan pengamalan.
Taksonomi merupakan kriteria yang digunakan oleh Guru untuk mengevaluasi mutu dan efektivitas pembelajarannya. Dalam setiap aspek taksonomi terkandung kata kerja operasional yang menggambarkan bentuk perilaku yang ingin dicapai melalui suatu pembelajaran. Kata kerja operasional diperlukan oleh Guru saat menyusun silabus dan RPP.
Berikut ini adalah contoh kata kerja operasional dari masing-masing ranah.
Kata Kerja Operasional (Baru), Taksonomi Bloom untuk ranah Kognitif (Pengetahuan)
taksonomi bloom
taksonomi bloom2
Kata Kerja Operasional, Taksonomi Bloom untuk ranah Psikomotorik (Keterampilan)
Bloom-psikomotor
Kata Kerja Operasional, Taksonomi Bloom untuk ranah Afektif (Sikap)
Bloom-afektif

Langkah-Langkah Merumuskan Indikator

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) adalah penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur. Pengembangan indikator disesuaikan dengan karakteristik siswa, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah serta dirumuskan menggunakan kata kerja operasional yang terukur.
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) digunakan sebagai pedoman di dalam:
1. Mengembangkan materi pembelajaran
Materi pembelajaran yang dikembangkan harus sesuai dengan indikator yang telah dirumuskan. Perumusan IPK yang cermat memberikan arah dalam pengembangan materi pembelajaran yang efektif sesuai karakteristik mata pelajaran, potensi dan kebutuhan siswa.
2. Mendesain kegiatan pembelajaran
Desain pembelajaran yang dikembangkan hendaknya sesuai dengan IPK apat memberikan gambaran kegiatan pembelajaran yang efektif. IPK yang menuntut kompetensi pada aspek prosedural menunjukkan agar kegiatan pembelajaran dilakukan dengan strategi discovery-inquiry.
3. Mengembangkan bahan ajar
Bahan ajar yang dikembangkan oleh guru pasti bertujuan untuk menunjang pencapaian kompetensi siswa. Pemilihan bahan ajar yang tepat disesuaikan dengan tuntutan IPK, sehingga dapat meningkatkan pencapaian kompetensi secara maksimal.
4. Merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar
Indikator menjadi pedoman dalam merancang, melaksanakan, serta mengevaluasi hasil belajar siswa. Rancangan penilaian memberikan acuan dalam menentukan bentuk dan jenis penilaian, serta pengembangan indikator penilaian.
Dalam merumuskan indikator yang harus diperhatikan adalah:
1. Indikator dirumuskan dari KD.
2. Menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang dapat diukur.
3. Indikator dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas dan mudah dipahami.
4. Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda.
5. Hanya mengandung satu tindakan dan satu materi.
6. Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi dan kebutuhan siswa, sekolah, masyarakat dan lingkungan.
Berikut ini langkah-langkah merumuskan indikator 
Pertama, menganalisis tingkat kompetensi yang digunakan pada KD
a. Memahami Kata Kerja Operasional dalam Taxonomi Bloom.
b. Menentapkan KD yang akan diturunkan menjadi indikator.
c. Menentukan kata kerja dari Kompetensi Dasar sesuai dengan Taxonomi Bloom.
Kedua, menganalisis Indikator berdasarkan tingkat UKRK (Urgensi,Kontinuitas, Relevansi, Keterpakaian) kompetensi pada KD.
a. UKRK dijadikan kiteria dalam memilih dan memilah ketepatan indikator kunci atau indikator penunjang.
b. Kategorikan Indikator:
1) Indikator Kunci
  • Indikator yang sangat memenuhi kriteria UKRK.
  • Kompetensi yang dituntut adalah kompetensi minimal yang terdapat pada KD.
  • Memiliki sasaran untuk mengukur ketercapaian standar minimal dari KD.
  • Dinyatakan secara tertulis dalam pengembangan RPP dan harus teraktualisasi dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
2) Indikator Pendukung atau indikator prasyarat
  • Membantu peserta didik memahami indikator kunci.
  • Kompetensi yang sebelumnya telah dikuasai siswa dikaitkan dengan indikator kunci yang dipelajari.
3) Indikator Pengayaan
  • Mempunyai tuntutan kompetensi yang melebihi dari tuntutan kompetensi dari standar minimal.
  • Tidak harus selalu ada.
  • Dirumuskan apabila siswa berpotensi memiliki kompetensi yang lebih tinggi dan perlu peningkatan dari standar minimal.
Demikianlah Langkah-Langkah Merumuskan Indikator yang admin sarikan dari Modul MAnajemen INpolementasi Kurikulum 2013, semoga bermanfaat.

Aku Bangga Menjadi Guru (sebuah refleksi diri)

Semua pekerjaan  yang halal sesungguhnya adalah profesi yang mulia. Dari sekian banyak profesi yang mulia tersebut profesi Guru adalah salah...